Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP PAN, Taufiq Kurniawan mengatakan apabila tausyiah dari seorang tokoh agama dikait-kaitkan dengan SARA, maka negara Indonesia akan bubar.
Pernyataan Taufiq menanggapi pro dan kontra atas pernyataan Ketua Dewam Kehormatan PAN, Amien Rais tentang dikotomi Partai Allah dan Partai Setan.
"Ini konteksnya untuk konteks umat Islam. Jadi kalau setiap pemimpin agama, tokoh agama yang kemudian menyampaikan amanah atau tausiah agama apapun, kemudian direcokin, dikait-kaitkan dengan unsur SARA, negara ini akan bubar," kata Taufiq di DPR, Jakarta, Senin (16/4/2018).
Menurut Taufiq, pernyataan Amien soal dikotomi Partai Allah dan Partai Setan bukan pernyataan yang kontroversial. Sebab, pernyataan itu disampaikan dalam rangka tausyiah di dalam masjid. Amien dalam kapasitas sebagai ulama atau tokoh agama Islam.
Taufiq mencotohkan kalimat dalam Al Quran, surat Al Kafirun, "bagiku lah agama ku, bagimu lah agama mu" konteksnya adalah kala disampaikan di dalam masjid untuk umat Islam.
"Pak Amien menyampaikan di sana (masjid). Sedangkan kalau misalkan hal itu dijadikan salahsatu proses pencemaran nama baik, atau disebut menimbulkan SARA, ini negara, tadi kenapa saya bilang, bisa berpotensi menjadi pecah belah atau bubar," ujar Taufiq.
Hal yang sama juga berlaku ketika seorang Pastur menyampaikan pesan Injil di dalam sebuah Geraja, maka penganut agama lain tidak bisa mempersoalkannya. Akan jadi lucu, apabila penganut agama lain mempersoalkan isi cerama tokoh agama lain di dalam rumah ibadah mereka sendiri.
"Misalnya juga ada tokoh agama Hindu sampaikan khotbah misalnya di Pura. Kemudian menyangkut masalah kitab suci agama Hindu. Kemudian di situ ada yang tersinggung, menyangkut SARA, itu juga menjadi rusak negara ini," tutur Taufiq.
Bahkan, usai menyampai tausyiah di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (13/4/2018) kala itu, menurut Taufiq, Amien sudah memberikan penjelasan kepada para wartawan bahwa Partai Islam dan Partai Setan yang dimaksud, bukan Partai Politik yang ada di Indonesia.
Baca Juga: Hanura Sebut Amien Rais Politikus Comberan, PAN Tak Terima
"Partai Politik itu sangat kecil kalau dikkontekskan di dalam Al Quran. Partai itu cara berpikir, konteksnya kumpulan manusia. Dan itu, sekali lagi hubungan yang ada disini, hubungan menjelaskan apa yang ada di dalam Al Quran, jadi dalam Al Quran surat 58 ayat 19 sampai 22. Dan itu jelas urusan lakum dinukum waliadin," kata Taufiq.
"Kalau lantas jadi isu diseret-seret ke arah SARA, kita nggak ada masalah. Pak Amien tenang-tenang saja, nggak ada problem. Karena beliau tokoh agama, ulama. Dan itu tak disampaikan di publik. Lain halnya jika disampaikan di publik, masih bercampur aduk antar, heterogen, ini kan konteksnya di dalam Masjid nggak ada masalah," Taufiq menambahkan.
Berita Terkait
-
Hanura Sebut Amien Rais Politikus Comberan, PAN Tak Terima
-
Amien Rais Bilang Ada 'Partai Setan', Hanura: Politikus Comberan
-
Zulkifli Hasan: Persaingan Khofifah dan Gus Ipul Sangat Ketat
-
Mantan Anggota DPR Fraksi PAN Ditangkap Terkait Kasus Narkoba
-
Kebut Kasus Amien Rais, Polisi Panggil Pelapor Hari Ini
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu