Suara.com - Kepolisian Sektor (Polsek) Mulyorejo Surabaya menetapkan seorang pengusaha yang memproduksi telepon seluler merek Nexcom sebagai tersangka kerusuhan di sebuah rumah musik "Holywings" di Jalan Kertajaya Surabaya.
"Salah satunya kami tetapkan pria berinisial APS, usia 36 tahun, warga Perumahan Dharmahusada Mas Surabaya sebagai tersangka," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Mulyorejo Surabaya Inspektur Satu Budianto saat dikonfirmasi di Surabaya, Selasa malam (17/4/2018).
Dia membenarkan APS adalah bos produsen telepon seluler merek Nexcom.
Selain APS, polisi juga menetapkan tersangka berinisial RS, usia 33 tahun, asal Nganjuk, Jawa Timur.
"RS adalah rekan APS. Kedua tersangka bersama teman-temannya menghabiskan malam tahun baru di Rumah Musik Holywings Jalan Kertajaya Surabaya hingga akhirnya terjadi kerusuhan antara kelompok tersangka dengan para karyawan Holywings pada dini hari, 1 Januari lalu," ujarnya.
Budianto menjelaskan, dalam perkara ini, kedua kelompok saling melapor. Pihak pengelola Holywings melaporkan kedua tersangka ke Polsek Mulyorejo Surabaya atas kerusuhan yang menyebabkan kerusakan pada sejumlah properti di rumah musik itu.
Sedangkan dari pihak tersangka melapor ke Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya atas tuduhan penganiayaan oleh sejumlah karyawan Holywings yang menyebabkan sejumlah orang dari kelompoknya terluka parah.
Di antaranya APS dalam laporannya mengaku kepalanya bocor dan harus menjalani perawatan sebanyak 53 jahitan di "National Hospital" Surabaya. Sedangkan RS dilaporkan mengalami patah pada tangan kanannya, serta kepala bocor hingga mendapat perawatan 40 jahitan di National Hospital Surabaya.
Menurut Budianto, hasil penyelidikan menemukan bukti bahwa APS dan RS inilah yang mengawali kerusuhan di Rumah Musik Holywings Surabaya.
"Salah satu dari mereka terlihat terlebih dahulu memukul Kevin Tanjaya, yang tak lain adalah pemilik Rumah Musik Holywings, yang sebenarnya berniat mau melerai keributan yang dimunculkan oleh kelompok tersangka," katanya.
Akibatnya seluruh karyawan Holywings, melihat bosnya dipukul, kemudian beramai-ramai melakukan pengeroyokan terhadap kelompok tersangka.
Sementara dari pihak Polrestabes Surabaya, menindaklanjuti laporan dari pihak tersangka, juga telah menetapkan sejumlah karyawan Holywings sebagai tersangka karena dinilai terbukti melakukan pengeroyokan, dan perkaranya sudah dalam proses pengadilan di Pengadilan Negeri Surabaya.
"Untuk penetapan tersangka APS dan RS, berkasnya baru kami kirim ke Kejaksaan Negeri Surabaya," ucap Budianto. (Antara)
Berita Terkait
-
Hasil Persebaya vs Borneo FC: Gol Telat Malik Risaldi Selamatkan Bajul Ijo dari Kekalahan
-
Prediksi Persebaya vs Borneo FC di Super League 20 Desember 2025
-
Persebaya Surabaya Tunjuk Shin Sang-gyu Pimpin Tim Hadapi Borneo FC di Gelora Bung Tomo
-
Dekatkan Merchandise Resmi ke Bonek dan Bonita, Persebaya Ambil Langkah Tak Biasa
-
Gelar Perkara Khusus Rampung, Polisi Tegaskan Ijazah Jokowi Asli, Roy Suryo Cs Tetap Tersangka!
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka