Suara.com - Sebanyak 26 pelajar SMK ditangkap polisi lantaran hendak melakukan aksi tawuran di Jalan Eaya Dady Kusmayadi, Kelurahan Tengah, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Di antara mereka ada yang membawa jimat untuk kekebalan tubuh.
Kapolres Bogor AKBP AM Dicky mengatakan ke-26 pelajar tersebut ditangkap polisi yang tengah melakukan patroli usai pulang sekolah sekitar pukul 13.00 WIB.
"Waktunya pulang sekolah, anggota kami dari Sabhara memang rutin melakukan patroli di wilayah Bogor. Hasilnya, tadi kita amankan 26 pelajar yang diduga akan tawuran," katanya di Bogor, Selasa (24/4/2018).
Dari hasil pemeriksaan, polisi mendapati 8 bilah senjata tajam berbagai jenis dari dalam tas para pelajar tersebut. Selain itu, polisi juga mendapati beberapa jimat kebal yang dibawa salah satu pelajar.
"Barang buktinya ada 8 senjata tajam di tas mereka. Mereka memang sudah mempersiapkan semuanya untuk tawuran. Entah menunggu diserang atau menyerang pelajar sekolah lainnya," jelas Dicky.
Para pelajar yang terbukti membawa senjata tajam akan diproses dan dijerat undang-undang darurat. Polisi juga akan memanggil pihak sekolah dan orangtua untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
"Kita akan proses undang-undang darurat yang bawa senjata tajam, kita tidak toleransi soal itu tetapi kita akan disesuaikan dengan peradilan anak," tandasnya. (Rambiga)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Prabowo Mau Menhut Tak Ragu Cabut Izin Pemanfaatan Hutan, Butuh Bantuan Minta ke TNI-Polri
-
Nadiem Makarim Dirawat di RS Saat Sidang Perdana, Apa Keputusan Hakim?
-
BGN Minta Kepala SPPG Awasi Ketat Proses Memasak dan Distribusi MBG
-
Tangkal Hoaks, Polda Metro Jaya dan FWP Gelar Uji Kompetensi Wartawan
-
Menko Usul WFA Nasional 2931 Desember 2025 untuk Dukung Mobilitas Nataru
-
Dana Kampanye Jadi Celah Korupsi, Pakar Sebut Pilkada Tak Langsung Tak Efektif
-
KPK Cecar Zarof Ricar Soal Percakapannya dengan Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan
-
Prabowo Bongkar Keterlibatan Oknum TNI-Polri dalam Tambang Ilegal dan Penyelundupan
-
KPK Pastikan Akan Panggil Gus Yaqut Pekan Ini untuk Kasus Kuota Haji
-
BGN Perketat SOP, Mobil Pengantar MBG Tak Lagi Masuk Halaman Sekolah