Suara.com - Jumlah korban meninggal dunia akibat ledakan sumur minyak tradisional di Desa Pasir Putih, Kecamatan Rantau Peureulak, Kabupaten Aceh Timur bertambah menjadi 21 orang.
"Pagi ini, korban meninggal bertambah dua orang, setelah sebelumnya ada 19 orang," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Aceh Teuku Ahmad Dadek di Banda Aceh, Kamis (26/4/2018).
Kedua orang korban meninggal tersebut, yakni bernama Ishak (48), warga yang tinggal di kecamatan tempat sumur minyak berada. Almarhum merupakan salah satu korban yang mendapat perawatan di Rumah Sakit Sultan Abdul Aziz di Peureulak, Aceh Timur bersama 18 orang lainnya akibat luka bakar cukup serius.
Lalu Zainal Abidin (35) merupakan warga yang sehari-hari tinggal di desa tempat sumur minyak dikelola secara ilegal tersebut.
Sebelum meninggal, Zainal sempat dirawat pada Rumah Sakit Sultan Abdul Aziz di Peureulak bersama 18 orang korban luka bakar lainnya.
"Hingga kini tercatat tinggal 38 orang korban mengalami luka-luka mendapat penanganan medis oleh rumah sakit," kata Ahmad.
Bupati Aceh Timur Hasballah HM Thaib menegaskan, penyulingan minyak secara tradisional di wilayah tersebut harus ditutup, karena selain ilegal, juga cukup berbahaya bagi keselamatan.
"Penyulingan minyak ilegal ini harus segera ditutup, karena kebakaran yang menimbulkan korban jiwa, sudah berulang kali terjadi," ujar Bupati ketika meninjau lokasi ledakan dan kebakaran sumur minyak di Ranto Peureulak.
Beberapa waktu lalu, lanjutnya, kebakaran yang sama juga terjadi di lokasi penyulingan minyak mentah di kecamatan yang sama, mengakibatkan sejumlah warga meninggal, dan beberapa orang lainnya mengalami luka bakar serius.
Baca Juga: 21 Orang Meninggal Dunia Akibat Ledakan Sumur Minyak di Aceh
"Kita berharap, aparat penegak hukum harus mengambil sikap tegas dengan menertibkan sumur-sumur minyak ilegal ini. Begitu juga dengan PT Pertamina EP Ranau juga harus menutup sumur yang telah dibuka oleh masyarakat," katanya pula. (Antara)
Berita Terkait
-
21 Orang Meninggal Dunia Akibat Ledakan Sumur Minyak di Aceh
-
Korban Tewas Ledakan Sumur Minyak di Aceh Bertambah Jadi 18 Orang
-
Berebut Minyak Sambil Merokok, Sumur Minyak di Aceh Meledak
-
Kementerian ESDM Investigasi Sumur Minyak Ilegal di Aceh Timur
-
SKK Migas Targetkan 50 Proyek Hulu Migas Beroperasi di 2027
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
Mahasiswa Musafir Tewas Dikeroyok di Masjid Sibolga: Kemenag Murka, Minta Pelaku Dihukum Berat
-
KPK Bongkar Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, Proyek Dinas PUPR Dipalak Sekian Persen
-
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Hari Ini, Daerah Anda Termasuk yang Waspada? Cek di Sini!
-
Kabar Gembira! Utang BPJS 23 Juta Orang Bakal Lunas, Cak Imin Umumkan Pemutihan Iuran di 2025
-
'Keramat', Nasib Sahroni hingga Uya Kuya Ditentukan di Sidang MKD Hari Ini, Bakal Dipecat?
-
MKD Gelar Sidang Putusan Anggota DPR Nonaktif Hari Ini, Uya Kuya Hingga Ahmad Sahroni Hadir
-
Identitas 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Diumumkan Besok, Polda Undang Keluarga Reno, Ada Apa?
-
Berdayakan UMKM dan Keuangan Inklusif Desa, BNI Raih Outstanding Contribution to Empowering MSMEs
-
Heboh Pria Cepak di Tanah Abang Tabrakan Diri ke Mobil, Aksinya Diolok-olok: Akting Kurang Natural
-
Dibiayai Rakyat Sampai Masuk Lubang Kubur, Menhan Minta Prajurit TNI Hormati dan Lindungi Rakyat