Suara.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi menargetkan 50 proyek hulu minyak dan gas bumi mulai berproduksi dalam sepuluh tahun ke depan antara 2018 hingga 2027.
"Dukungan semua pemangku kepentingan diperlukan supaya proyek-proyek tersebut dapat berproduksi tepat waktu dan berkontribusi bagi produksi migas nasional," kata Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi dalam Forum Fasilitas Produksi Migas (FFPM) 2018 di Yogyakarta, Rabu (25/4/2018).
Menurut dia, proyek-proyek hulu migas tersebut terdiri atas 20 proyek yang berlokasi di darat (onshore) dan 30 proyek yang berlokasi di lepas pantai (offshore).
Puluhan proyek hulu migas tersebut, menurut dia, memiliki total kapasitas produksi sebesar 84.700 barel per hari untuk minyak bumi dan 6.100 juta standar kaki kubik per hari untuk gas bumi.
Total investasi dari proyek tersebut, kata dia, diproyeksikan melebihi Rp160 triliun. Nilai ini belum termasuk investasi dari proyek gas laut dalam Lapangan Abadi (Blok Masela) serta Lapangan Gehem dan Gandalo yang sedang dalam proses penyelesaian rencana pengembangan lapangan.
"Investasi tersebut tidak hanya berputar di sektor hulu migas, tetapi juga akan menciptakan 'multiplier effect' yang dapat menggerakkan perekonomian nasional," kata Amien di depan ratusan peserta FFPM yang merupakan praktisi industri hulu mugas.
Dalam acara yang mengusung tema "Optimasi Desain, Proyek, dan Pemeliharaan Fasilitas Produksi Migas" itu, Amien juga menegaskan bahwa efisiensi dan optimasi harus tetap diutamakan dalam setiap operasi harian bisnis hulu migas, mulai dari fase perencanaan hingga fase operasi.
"SKK Migas akan senantiasa mendorong usaha-usaha yang dapat mengoptimalkan eksekusi proyek dan kinerja pemeliharaan yang baik dalam rangka mencapai target 'lifting' produksi yang telah disepakati bersama," kata Amien. (Antara)
Berita Terkait
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Eksplorasi 'Ladang Hijau' Irak Dibuka: Kesempatan Emas bagi Pertamina di Sektor Hulu Migas
-
Pertamina Kelola Sumur 'Veteran' Demi Jaga Ketahanan Energi
-
Perjanjian Dagang Terancam Batal, ESDM Tetap Akan Impor Migas AS
-
SHIP Tambah 1 Armada VLGC Perluas Pasar Pelayaran Migas Internasional
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar
-
Bahlil akan Pangkas Produksi Nikel, Harga di Dunia Langsung Naik