Suara.com - Tim Search and Rescue (SAR) Palembang akhirnya berhasil mengevakuasi Sunaria (50) pendaki Gunung Api Dempo (GAD) yang sebelum dinyatakan hilang di jalur pendakian, sekitar pukul 01.00 WIB, Sabtu dinihari (28/4/2018).
Sunaria ditemukan tim di tempat peristirahatan pendaki (Shelter) I Jalur Pendakian Tugu Rimau, selang 5 jam setelah tim berhasil sebelumnya mengevakuasi Karoline (17) di tempat yang sama.
Humas SAR Palembang, Wili Dayu mengatakan, dalam evakuasi tersebut, tim gabungan BPBD, SAR dan Kelompok Pecinta Alam (KPA) Pagaralam menyisir ke seluruh penjuru. Hasilnya, warga Desa Talang Tinggi Kecamatan Muara Payang, Kabupaten Lahat Sumsel berhasil ditemukan. "Kondisinya lebih baik dari survivor sebelumnya, Karoline," kata Wily.
Menurutnya, kedua survivor tersebut ditemukan di lokasi yang sama. Namun, karena tenaga yang terbatas dan sulitnya medan pendakian, membuat tim terpaksa membagi dua tim dalam proses evakuasi.
Setelah berhasil mengevakuasi Karoline, baru tim SAR mengevakuasi Sunaria, seorang wanita paruh baya. "Berbeda dengan laporan yang kita terima menyebut jika Sunar adalah lelaki. Survivor sudah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Besemah Pagaralam untuk mendapatkan perawatan medis," jelasnya.
Dengan ditemukan kedua pendaki ini maka pelaksanaan Operasi SAR Gunung Dempo Kota Pagaralam dinyatakan ditutup. "Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh unsur yang terlibat karena telah membantu selama pencarian dan evakuasi," katanya.
Status Gunung Dempo Masih Ditutup Untuk Pendakian
Sementara itu, Kepala Pos Pemantauan Gunung Api Dempo, Mulyadi menegaskan kepada seluruh masyarakat untuk tidak melakukan pendakian karena status Gunung Dempo yakni waspada level dua. Sehingga, pendakian hanya diperbolehkan batas radius tiga kilometer dari puncak.
"Larangan ini sudah kami keluarkan sejak November 2017. Jadi kami ingatkan lagi gunung dalam kondisi bahaya," katanya. Lolosnya 15 pendaki lokal ke gunung Dempo pun,membuat pihak keamanan gunung menjadi waspada agar kejadian tersebut tak kembali terulang.
Baca Juga: Baru Satu Pendaki Gunung Dempo yang Ditemukan
“Mereka di luar pantauan kita, dan memang tidak melapor. Sudah lama diterbitkan jika pendakian ditutup terlebih dahulu. Pendakian hanya diperbolehkan batas radius tiga kilometer dari puncak, ” jelasnya.
Seperti diketahui, Karoline dan Sunaria bersama keluarganya yang berjumlah 15 orang melakukan pendakian Gunung Dempo Pagaralam, Sumsel. Namun, Karoline dan Sunaria terpisah dari rombongan, lantaran, pingsan saat ingin turun gunung. Sehingga, keduanya dilaporkan menghilang ke posko SAR. [Andhiko Tungga Alam]
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta