Suara.com - Lagi-lagi wisatawan asing asal Tiongkok digerebek di tiga lokasi oleh Polda Bali. Kali ini Polda Bali mengamankan ratusan wisatawan asing asal negeri Tirai Bambu tersebut lantaran telah melakukan penipuan.
Tiga lokasi itu di antaranya di Jalan Perumahan Mutiara Abianbase no 1, Mengwi, Badung, polisi mengamankan 49 orang. Sementara di lokasi kedua berada di Jalan Bedahulu XI Nomor 39 Denpasar. Dari situ polisi mengamankan 32 orang.
Sedangkan TKP ketiga ada di Jalan Gatsu I Nomor 9 Denpasar. Dari lokasi itu, Polda Bali mengamankan 33 orang.
Direktur Kriminal Khusus Polda Bali, Kombes Pol Anom Wibowo mengatakan, penangkapan di lokasi pertama pada Selasa (1/5/2018) sekitar pukul 13.30 Wita.
Anom Wibowo menjelaskan bahwa ada 114 orang yang ditangkap. 103 orang warga Tiongkok sedangkan 11 orang lainnya adalah warga Indonesia.
Anom Wibowo mengaku, ditangkapnya wisawatan asal Tiongkok ini berdasarkan pengalaman kasus-kasus sebelumnya. Selain itu juga adanya informasi dari masyarakat Bali.
"Mereka diamankan oleh kami dari Satgas CTOC, Sabara dan Sabata. Mereka ini telah melakukan kasus cyber fraud," paparnya.
Menurut Anom Wibowo, ratusan wisatawan asal Tiongkok ini telah melakukan penipuan secara online. Korbannya kebanyakan dari warga Tiongkok sendiri.
Baca Juga: Isak Tangis Warnai Kedatangan Jasad Bocah dalam Karung
Modusnya hampir sama dengan kasus yang lama, di mana mereka telah menghubungi korban dan mengaku dari pihak aparat hukum, sehingga korban pun merasa terancam.
"Mereka membujuk korban untuk mentransfer sejumlah uang kepada para pelaku," jelasnya.
Anom menambahkan, bahwa para pelaku memiliki banyak nomer telepon warga Tiongkok sendiri yang didapat dari pasar gelap. "Ya pokoknya mereka mendapatkan nomor dari pasar gelap," jelasnya.
Kasus ini sendiri sudah yang kedelapan sejak pertengahan 2017 hingga 2018. Polisi mengaku, sampai saat ini masih mendalami berapa orang yang sudah menjadi korban mereka.
"Yang jelas korban mereka warga Tiongkok sendiri, tidak ada yang Taiwan," katanya.
Sedangkan warga Indonesia yang terlibat dalam kasus tersebut hanya sebagai buruh tukang cuci dan tukang masak.
Tag
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Bagaimana Ketua KPK? Ini Penjelasan KPK!
-
Pertikaian Berdarah Gegerkan Condet, Satu Tewas Ditusuk di Leher
-
DPR Kejar Target Sahkan RKUHAP Hari Ini, Koalisi Sipil Laporkan 11 Anggota Dewan ke MKD
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, Menteri PPPA: Usut Tuntas!
-
Klarifikasi: DPR dan Persagi Sepakat Soal Tenaga Ahli Gizi di Program MBG Pasca 'Salah Ucap'
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa