Suara.com - Isak tangis keluarga mengiringi kedatangan jasad bocah perempuan berinisial GG (6), yang tewas terbungkus karung beras di rumah duka di Perumahan Bogor Asri, RT 06 RW 11, Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/5/2018).
Pantauan Suara.com di lokasi, jasad bocah pasangan Jemi Bimusu dan Immi Nancy tiba di rumah duka sekitar pukul 14.00 WIB.
Orang tua dan kerabat korban yang berada di lokasi histeris menangis melihat GG terbujur kaku di dalam peti.
Mereka tidak menyangka, anak perempuan yang kesehariannya dikenal aktif dan ceria itu harus pergi untuk selamanya dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Jasad GG ditemukan terbungkus karung beras di kebun pisang dekat rumahnya.
Setelah disemayamkan, jadad korban kemudian dibawa pihak keluarga memakai ambulans menuju Gereja untuk doa terakhir.
Rencananya, korban akan dimakamkan di tempat pemakaman umum Pondok Rajeg, Kabupaten Bogor, Rabu (2/5) besok.
Kapolres Bogor Ajun Komisaris Besar AM Dicky mengatakan, belum dapat memastikan penyebab kematian dan motif dalam kasus ini.
Pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dengan memeriksa keterangan saksi-saksi di sekitar rumah korban tekait kematiannya.
"Masih dalam penyelidikan, kami juga akan mencari orang yang kali terakhir bersama korban saat main di luar rumahnya," singkat Dicky.
Baca Juga: Prabowo Kecewa: Saya Melihat Elite Indonesia Entah Bodoh atau Apa
Jasad GG (6) ditemukan terbungkus karung oleh warga di sebuah kebun kosonh tidak jauh dari rumahnya di Perumahan Bogor Asri, RT 06 RW 11, Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor sekira pukul 01.50 WIB dini hari tadi.
Sebelum ditemukan tewas, korban sempat dinyatakan hilang dari rumahnya saat bermain di luar rumah sekitar pukul 10.00 WIB pada Senin 30 April 2018.
Keluarga beserta warga sekitar pun berusaha mencari korban di sekitar perumahan namun tidak ditemukan. [Rambiga]
Berita Terkait
-
Main Tak Kunjung Pulang, Bocah 6 Tahun Tewas dalam Karung Beras
-
Hilang Seharian, Bocah 6 Tahun Ditemukan Tewas dalam Karung Beras
-
17.260 Pasukan Gabungan Jaga Demo Buruh di 3 Titik Jawa Barat
-
Bus Pengangkut Anak SMA Terguling di Jonggol, Sopir Buron
-
28 Calon Jemaah Haji Bogor Gagal Lolos Tes Kesehatan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara