Suara.com - Kepolisian Daerah Polda Jawa Tengah menyelidiki oknum anggota berinisial R yang bertugas di Polres Blora, karena diduga menganiaya perempuan berinisial S (28).
Penganiayaan berupa pemukulan R yang berpangkat Bripka terhadap S hingga perempuan itu pingsan, terekam video amatir dan viral di media-media sosial.
Dalam video berdurasi 30 detik itu, Bripka R yang memakai seragam polisi memukul wajah korban di atas panggung hiburan. Tepat di sebelahnya, ada seorang anak perempuan terlihat menangis.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Agus Triatmaja membenarkan adanya kejadian tersebut pada Selasa (1/5/2018).
Agus menjelaskan, Bripka S merupakan paman dari korban S. Alasan pemukulan yang dilakukan lantaran korban sering membuat malu keluarga.
"Sebagai keluarga, orang tua S meminta kepada Bripka R agar ikut mengawasi perilaku korban yang sering membuat malu keluarga. Tidak bisa menahan emosi terjadilah pemukulan terhadap korban," kata Agus dihubungi, Rabu (1/5/2018).
Agus mengatakan perbuatan yang membuat malu keluarga yakni S dianggap sering memakai baju yang tampak terlihat seksi. Padahal, S sudah memiliki dua orang anak.
"Ya, sering berpakaian yang tidak sopan, vulgar soalnya," ujar Agus.
Agus mengatakan, Bripka R sudah dilakukan pemeriksaan intensif oleh Profesi Pengamanan Polda Jawa Tengah.
Baca Juga: Keluarga Korban Sembako Maut Sebut Panitia Tak Tanggung Jawab
"Kami sudah lakukan tindakan tegas, yakni melakukan proses hukum yang ditangani Propam Polda Jateng terkait pemukulan itu," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu