Suara.com - Bom yang meledak di tiga gereja wilayah Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5) akhir pekan lalu, mengagetkan publik.
Publik juga syok, setelah terungkap fakta bahwa keenam pelaku bom bunuh diri tersebut dilakukan oleh satu keluarga.
Dita Oepriarto (47) dan istrinya, Puji Kuswati, mengajak serta keempat anaknya untuk melakukan bom bunuh diri.
Alhasil, Dita, Puji, dan empat anaknya tewas dalam aksi bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya.
Dita melakukan aksi bom bunuh diri di Gereja Pantekosta Pusat, Surabaya. Puji bersama FS dan PR membom Gereja Kristen Indonesia, Jalan Diponegoro, Surabaya.
Sedang dua anak laki-laki mereka disuruh mengebom Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Ngagel, Surabaya.
Selang sehari, Senin (14/5), kembali terungkap fakta yang mengejutkan dari keluarga tersebut.
PR, bocah perempuan berusia 9 tahun yang ikut bom bunuh diri, dikenal oleh rekan sejawatnya memunyai pemikiran tak lazim di sekolah.
Hal tersebut terungkap saat musikus Kunto Aji mengunggah Instastory di akun Instagram @kuntoajiw.
Baca Juga: Tabrak Pagar Mabes TNI AD, Satu Keluarga Diamankan
Kunto Aji mengunggah ungkapan kesedihannya atas tragedi tersebut. Selanjutnya, terdapat pengikut akun Instagramnya yang mengakui mengenai salah satu pelaku, yakni PR.
Pengikut Instagram Kunto Aji itu menuturkan, PR adalah teman satu SD sepupunya. Ia juga mengakui bertetangga dengan keluarga Dita.
"Beda kompleks sih, tapi kebetulan anaknya satu SD dengan anak tante. Kalau pelajaran Agama dan Pendidikan Kewarganeraan, tak mau ikut. Kalau ditanya apa cita-citanya, mau mati syahid,” tulis pengikut Instagram Kunto Aji.
Untuk diketahui, sampai Senin sore, korban tewas dalam insiden tersebut bertambah menjadi 18 orang tewas dan 41 orang menderita luka-luka.

Berita Terkait
-
Ledakkan Gereja dan Polres Surabaya, Teroris Pakai Bom Ibu Setan
-
Pernikahan Pasutri Bom Bunuh Diri Surabaya Tak Direstui Orang Tua
-
Balas Dendam, Motif 2 Keluarga Lakukan Bom Bunuh Diri di Surabaya
-
Korban Tewas Bom 3 Gereja Surabaya Bertambah Jadi 18 Orang
-
Garda 212: Isu Aksi Teroris Pengalihan Isu 2019 Ganti Presiden
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah
-
Nasib Gubernur Riau di Ujung Tanduk, KPK Umumkan Status Tersangka Hari Ini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR