Suara.com - Sam Aliano, yang telah mendeklarasikan diri untuk maju sebagai bakal calon presiden pada Pilpres 2019, mengutuk keras aksi terorisme yang belakangan menghantui Tanah Air. Sam mengaku muak dengan pelaku bom Surabaya yang diduga pendukung ISIS, yang telah memakan korban warga sipil dan aparat kepolisian.
"Saya benci sama ISIS. Saya tidak takut dengan ISIS! ISIS kalau berani lawan saya saja, jangan lawan warga sipil yang tidak bersalah," celotehnya kepada awak media, Senin (14/5/2018) malam WIB.
Sam pun meminta kepada masyarakat agar tetap tenang dan ikut berpartisipasi dalam memerangi terorisme dengan membantu pihak kepolisian. Politikus berusia 43 tahun itu bahkan sesumbar telah menyiapkan hadiah uang sebesar Rp 1 miliar kepada warga yang bisa memberikan informasi kepada pihak kepolisian terkait gembong utama aksi-aksi pengeboman tersebut.
"Saya ingin otak teroris gantung di Monas, saya akan berikan Rp 1 miliar hadiah kepada warga yang bisa menyerahkan otak teroris kepada pihak kepolisian 1x24 jam! Saya harap segera tangkap sebelum otak teroris kabur ke luar negeri," cetusnya.
Lebih lanjut, Ketua Pengusaha Indonesia Muda tersebut juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak kepolisian dan intelijen Indonesia. Dia menilai kedua lembaga ini sebagai pahlawan yang telah menciptkan rasa aman bagi masyarakat Indonesia.
"Saya bangga dengan Kepolisian RI, terutama kepada Pak Tito Karnavian (Kapolri) dan Kepala BIN Budi Gunawan dan jajarannya. Saya anggap mereka pahlawan, karena mereka menciptkan Indonesia aman dan damai," lanjutnya.
Sam juga menegaskan bahwa pelaku aksi teror bom di Surabaya adalah orang yang tidak beragama. Dan mereka itu adalah ISIS.
"Perbuatan ini tidak dilakukan oleh orang yang beragama Islam, perbuatan ini dilakukan oleh ISIS! ISIS adalah Al-Qaeda, Al-Qaeda adalah Wahabi. Wahabi bukan agama Islam, Wahabi adalah agama buat-buatan," tuturnya.
Berita Terkait
-
Persebaya Surabaya Maksimalkan Jeda Kompetisi untuk Siapkan Strategi Matang Hadapi Persija Jakarta
-
Jadwal Pertandingan PSM Makassar vs Persebaya Surabaya di Super League Berubah, Ini yang Baru
-
Surabaya Gelontorkan Rp42,7 Miliar Bonus untuk Atlet Porprov Jatim 2025
-
Jadwal Baru Laga Tunda PSM Makassar vs Persebaya Surabaya
-
Belajar dari Whoosh, Danantara Mau Bangun Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Jika Rencananya Matang
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Dakwaan Jaksa Dinilai Kabur, Hakim Diminta Bijak Tangani Kasus Korupsi Migas
-
Dukung Pramono Keluarkan Pergub Larang Daging Anjing dan Kucing Dikonsumsi, Ini Alasan PSI!
-
Kebakaran Hebat di Penjaringan Saat Warga Terlelap, 5 Orang Luka dan Puluhan Rumah Hangus
-
Di KTT Perdamaian Gaza, Prabowo Dapat Pujian dari Donald Trump: Apa Katanya?
-
Agustina Wilujeng: Pemimpin untuk Semua Warga, Tanpa Memandang Latar Belakang
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Peneliti BRIN Ungkap Demokrasi Sejati Adalah Saat Suara Rakyat Didengar, Bukan Hanya Dipilih
-
Irine Gayatri BRIN Bedah 'Pasang Surut' Gerakan Rakyat
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers