Suara.com - Kementerian Perhubungan langsung meningkatkan pengamanan di bandara, pelabuhan, stasiun, dan terminal di Indonesia pascateror bom di Surabaya, Jawa Timur. Pengamanan ini melibatkan aparat keamanan seperti Polri dan TNI.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pengamanan sudah mulai dilakukan sejak Minggu (13/5/2018) pekan lalu, atau setelah teror bom terjadi di Jawa Timur. Rencananya, pengamanan ekstra ini sampai dua minggu kedepan.
"Sejak hari Minggu saya sudah menyampaikan kepada semua pengelola bandara, pelabuhan, terminal, dan stasiun untuk meningkatkan keamanan," ujar Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (16/5/2018) kemarin.
Budi mengajak pengunjung, atau calon penumpang untuk memahami hal tersebut. Sebab, keamanan yang berlebih ditunjukkan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
"Sementara ini dari kami menetapkan selama dua minggu. Nanti dievaluasi mengingat kita berdasarkan informasi dari BIN dan Polri, apa yang disarankan kami lakukan. Kalau memang sampai lebaran, kami lakukan," kata Menhub.
Ia menegaskan, hingga saat ini belum ada gangguan keamanan di bandara, terminal, stasiun, dan pelabuhan. Meski begitu, sempat ada informasi tidak benar terkait adanya dugaan bom di bandara Ahmad Yani Semarang.
Lebih jauh, dilakukan juga penambahan jumlah personel dari pihak kepolisian dan TNI untuk melakukan pemeriksaan di mulai dari kendaraan yang ingin masuk ke bandara.
"Jadi ada double screening masuk bandara itu. Kami mengupayakan juga ada pengamanan-pengamanan tertutup agar kalau ada yang mencurigakan bisa menanganinya lebih baik," kata dia.
Khusus untuk di Bandara Soekarno-Hatta, jumlah petugas keamanan dibantu aparat TNI dan Polri sebanyak 2.000 orang. Jumlah tersebut sudah ditambah dengan lebih dari 200 personel.
Baca Juga: Polda Riau Diserang, Kakek Ini Ngaku Teroris di Bandara Pekanbaru
Berita Terkait
-
Misteri 'Kremlin' Jakarta Pusat: Kisah Rumah Penyiksaan Sadis Era Orba yang Ditakuti Aktivis
-
Kasad Maruli Pimpin Kenaikan Pangkat 65 Jenderal TNI AD, 3 di Antaranya Sandang Pangkat Letjen
-
Parade Bintang di Lautan: 67 Jenderal TNI AL Naik Pangkat, KSAL Pimpin Langsung Upacara Sakral
-
10 Link Twibbon HUT TNI Terbaru, Download Langsung Pasang di Foto
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP