Suara.com - Satu dari tiga terduga teroris di Perum Subertaman Indah, Kota Probolinggo, Jawa Timur, yang ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri, adalah seorang pegawai negeri sipil (PNS).
Terduga pelaku teroris itu diketahui merupakan jaringan Dita Upriarto, pelaku bom bunuh diri di Gereja di Surabaya.
Kapolresta Probolinggo Ajun Komisaris Besar Alfian Nurrizal mengatakan, para terduga pelaku yang ditangkap pada Rabu (16/5) malam, telah dibawa ke Mapolda Jatim.
“Mereka ini sudah diintai sejak lama oleh Densus 88”, ujar Alfian, Kamis (17/5/2018), seperti diberitakan Times of Indonesia—jaringan Suara.com.
Terduga pelaku yang merupakan PNS itu adalah berinisial HA. Ia diketahui mengajar di sebuah SMK, di Kabupaten Probolinggo. HA diketahui sangat aktif di sekolah tersebut dan mengajar pelajaran Bahasa Inggris.
Rabu malam hingga Kamis dini hari, Densus 88/AT dengan dibantu Polresta dan Kodim 0820 Probolinggo melakukan penggerebekan di tiga rumah di Perum STI.
Sekitar Pukul 21.30 WIB, petugas Densus 88/AT tiba di rumah kontrakan MF di jalan Taman Tirta 4 Blok BB.
Petugas kemudian melakukan penangkapan terhadap pria yang sehari-harinya oleh sejumlah warga disebut sebagai pengantar air galon.
Setelah itu, Densus 88/AT bergerak menuju ke jalan Taman Puspa Indah. Mereka kemudian melakukan penggerebekan rumah dan mengamankan IS.
Baca Juga: Pembawa Badik di Satpas SIM Daan Mogot Adalah Penjagal
Masih di jalan yang sama, petugas kemudian mendatangi rumah HA. Di rumah pria yang berstatus sebagai PNS itu, petugas mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga ada kaitannya dengan aksi terorisme. Kini, tiga terduga teroris itu berada di Mapolda Jatim.
Berita ini kali pertama diterbitkan Times of Indonesia dengan judul “Satu dari Tiga Terduga Teroris Probolinggo Berstatus PNS”
Berita Terkait
-
Digerebek Densus, Sandal Terduga Teroris Ketinggalan di Masjid
-
Tangis Weny saat Kali Terakhir Merapikan Rambut Evan dan Nathan
-
Duarr, Tiga Truk Isi Bahan Bom Diledakkan di Mojokerto
-
Mayat Pelaku Bom Bunuh Diri Surabaya Mulai Berbau Busuk dan Anyir
-
Organ Vital Teroris Tertinggal TKP, Viral Guyonan Warganet
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
Terkini
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel
-
Jawab Kritik Rektor Paramadina, Wamendiktisaintek Tegaskan Fokus Pemerintah Bukan Kuota PTN
-
Korsleting Dominasi Kasus Kebakaran Jakarta, Pengamat: Listriknya 'Spanyol', Separuh Nyolong!
-
Operasi Senyap KPK di Banten, Lima Orang Terjaring OTT Semalam
-
Waspada Cuaca Ekstrem, Distamhut DKI Pangkas 69 Ribu Pohon Rawan