Suara.com - Politisi Demokrat Andi Arief diancam akan dilaporkan ke polisi karena kicauannya tentang penyebab maraknya pengeboman teroris sepekan ini. Dalam akun Twitternya, @andiarief_, dia menyebut kemunculan teroris karena ‘cebong-cebong’ istana. Apa kata Andi?
Dalam akun Twitternya lagi, Andi tidak takut dilaporkan polisi. Bahkan dia meminta si pengancam melaporkan secepatnya.
“Kalau mau ngadu silahkan saja @faisalassegaf, jangan pakai ancam 3X24 jam, sudah kayak teroris saja main ancem pake deadline. Dasar cebong dadakan,” begitu kicau Andi.
Dalam tweetnya yang lain, Andi bahkan meminta @faisalassegaf melaporkan dirinya kurang dari 3x24 jam ke polisi.
“Silahkan lapor yang merasa cebong. Tanpa harus menunggu 3 x 24 jam. Kalau tamu memang harus lapor RT 1 x 24 jam wkwkwk,” kicau Andi, Kamis (17/5/2018) malam.
Sebelumnya Faizal Assegaf di akun Twitternya, @faizalassegaf geram dengan pernyataan Andi yang menyebut sumber pernyebab teroris itu dari lingkaran istana. Namun Andi tidak menyebut istana apa.
“Penyebab munculnya teroris ya cebong-cebong piaraan istana sebenarnya,” begitu tulis mantan staf khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.
Pernyataan Andi di Twitter itu sudah dihapus. Namun Faizal di akun Twitternya, @faizalassegaf memamerkan pernyataan Andi itu dalam sebuah gambar hasil capture.
Faizal geram dengan pernyataan Andi itu, lantaran dia mengindikasikan istilah ‘cebong’ adalah pendukung Joko Widodo sejak pemilihan presiden 2014. Bahkan dia mengancam akan melaporkan ke polisi jika Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tidak memecat Andi.
“Bung @andiarief__ knp cuitan anda fitnah rakyat (cebong) pendukung JKW adalah teroris peliharaan Istana, dihapus?”
“Pak @SBYudhoyono, saya beri waktu 3X24 jam agar yg bersangkutan ditindak tegas, dipecat. Jika tidak, Senin oknum tesebut akan kami sertakan dalam daftar aduan ke Polri.”
Begitu kicauan kata Faizal dalam satu kicauan, Kamis (17/5/2018). Di kicauan itu, Faizal melengkapi dengan bukti-bukti capture tweet Andi.
Berita Terkait
-
Polisi Sudah Tahu Ada Koran yang Diduga Milik ISIS di Indonesia
-
Koordinasi dengan BNPT, DKI Pasang 300 CCTV untuk Asian Games
-
Politisi PKS Takut TNI di Luar Batas Jika Tak Diatur UU Terorisme
-
Polisi Siapkan Pengamanan Khusus Sidang Terorisme Aman Abdurahman
-
Delapan Teroris di Riau Masih Satu Keluarga
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Demo 17 September: Massa Ojol dan Mahasiswa Kepung DPR, Tuntut Menhub Dudy Dicopot!
-
Ojol Bakal Demo di Tiga Titik Hari Ini, Masyarakat Diminta Cari Transportasi Lain
-
Turunkan Ribuan Pasukan, Polisi Larang Massa Ojol Bakar Ban hingga Tutup Jalan Selama Demo!
-
Capai Ribuan Orang, Ini Rute Konvoi Demo Ojol di Jakarta: Bawa 7 Tuntutan ke Istana hingga DPR!
-
Bakal Patroli, Menkeu Purbaya Siap Tarik Anggaran Kementerian yang Lambat Serap Dana
-
Syaifullah Tamliha Ungkap Dua Kelemahan PPP: Tak Punya Figur Berduit dan Alergi Outsider
-
Kepala Sekolah di Prabumulih Sempat Dicopot Gegara Tegur Anak Pejabat Bawa Mobil ke Sekolah
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!