Suara.com - Ketua Serikat Buruh Kabar Bumi Karsiwen mengatakan perlu adanya pendidikan di sektor buuruh migran perempuan atau TKW mengenai kekerasan seksual. Selama ini buruh-buruh berada di lingkungan dominasi lelaki yang rentan pelecehan seksual.
Pendidikan di sektor buruh migran tidak mencakup gender saja, melainkan pendidikan yang berkaitan dengan hukum di negara penempatan kerja. Dirinya mengatakan perlu adanya elaborasi pendidikan tersebut.
"Kemudian kita hubungkan dengan hukum-hukum Indonesia yang mayoritas banyak terjadi diskriminatif terhadap perempuan," kata Karsiwen di kantor Komnas Perempuan, Menteng, Jakarta, Jumat(18/5/2018).
Lebih lanjut Karsiwen menjelaskan jika pendidikan tersebut bertujuan agar para pekerja migran Indonesia memahami bahwa ini merupakan bentuk penindasan. Selain pendidikan, dilakukan juga pendampingan terhadap korban kekeran seksual.
"Penguatan-penguatan terhadap korban kekerasan seksual lebih kita hubungkan ke sistem dominasi patriarki feodal karena mereka stres bukan karena traumatik," jelasnya.
Karsiwen menyampaikan jika Kabar Bumi Melakukan pendampingan 51 kasus kekerasan seksual sejak tahun 2002 hingga 2017. Ia menjelaskan mayoritas korban adalah pekerja migran perempuan.
"Kasus yang ditangani bervariatif. Selama pemberangkatan. Jenisnya mulai dari kekerasan seksual hingga pemaksaan kawin kontrak. Kami baru saja mendampingi 3 kasus. Kami baru memulangkan 2 pekerja migran dari Cina," tutur Karsiwen.
Kekerasan lain dipaksa memijat majikan dengan tanpa busana. Lainnya dipaksa melihat kelamin majikan.
Karsiwen menyampaikan kritik terhadap Undang-Undang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI). Jika UU PPMI tudak menyentuh ranah perempuan.
"Walau sudah disahkan tetap tidak dapat mengakomodir korban-korban kekerasan seksual," tandas Karsiwen.
Berita Terkait
-
Biadab! TKW di Arab Saudi Dipaksa Majikan Nonton Film Porno
-
Diterpa Skandal Seks, Tak Ada Nobel Sastra Tahun 2018
-
Lolos dari Hukuman Mati di Arab, TKW Masamah Pulang ke Cirebon
-
Yuniyanti Chuzaifah: TKW Teraniaya di Negeri Orang, Dihina Suami Sendiri
-
DPR Tegaskan Komitmen Indonesia Dalam Melindungi Migran
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir