Suara.com - Polres Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menangkap seorang karyawan karena merakit benda menyerupai bom dan disimpan di areal parkir pabrik tempat bekerja.
"Laporan awal memang ada temuan benda diduga bom di areal parkir PT KAO dini hari tadi," kata Kapolres setempat Ajun Komisaris Besar Slamet Waloya, seperti diberitakan Antara, Rabu (23/5/2018).
Setelah mendapatkan laporan itu, petugas langsung ke lokasi untuk melakukan sterilisasi. Kemudian, Tim Unit Jibom Brimob Polda Jabar diturunkan ke lokasi.
Benda yang diduga bom itu sendiri dirancang oleh seorang karyawan PT KAO berinisial RM.
Ia mengatakan, sesuai dengan hasil pemeriksaan, benda yang diduga bom itu tidak mengandung bahan peledak, hanya bentuknya menyerupai bom.
"Tidak ada unsur bahan peledak, bendanya itu hanya mirip bom. Ada kabel, kaleng, dan plastik," katanya.
Ia mengaku masih melakukan pemeriksaan untuk mengetahui secara detail kronologis kejadian itu.
"Apakah hanya sekedar iseng atau memang ada motif lain. Ini masih dalam pemeriksaan," kata Slamet.
Sementara itu, RM mengaku tidak menyangka kalau perbuatan isengnya itu berujung kepanikan, sampai dirinya harus berurusan dengan pihak kepolisian.
Baca Juga: Alexis Sanchez Akui Tampil Inkonsisten Bersama Manchester United
"Iseng saja. Tak ada niat lain, saya cuma becanda dengan teman-teman," kata RM di Mapolres Karawang.
RM yang bekerja di bagian pergudangan limbah PT KAO itu, iseng merakit kaleng lem, kabel lampu dan batu baterai dibentuknya semirip bom.
"Inspirasinya cuma lihat gambar bom di Facebook dan grup-grup WhatsApp," kata dia
Ia mengaku menyesal atas perbuatan isengnya itu dan berjanji tidak mengulanginya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu