Suara.com - Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi Sapto Pribowo mengatakan, hingga kekinian belum ada jadwal rencana pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais.
"Tadi sadi saya konfirmasi ke Sekretariat Negara, belum ada informasi yang menyebutkan akan ada pertemuan Pak Amien dengan Pak Presiden," ujar Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (31/5/2018).
Meski begitu, Johan menyebut Kepala Negara siap menerima siapa saja di Istana.
Namun, saat ditanya keinginan Amien pertemuan berlangsung di kediamannya, Yogyakarta, Jawa Tengah, Johan tidak menjawab.
"Pada dasarnya presiden terbuka, pada siapa pun yang ingin bertemu, apalagi tokoh-tokoh silakan saja. Istana terbuka untuk pertemuan itu. Pak Jokowi membuka ruang pada siapa pun," kata Johan.
Menurut Johan, keinginan Amien bertemu Jokowi di Yogyakarta, merupakan haknya mantan Ketua MPR. Yang pasti, kata Johan, belum ada jadwal rencana pertemuan tersebut.
"Tak ada informasi yang menyebut akan ada upaya untuk pertemuan Pak Amien dengan presiden. Bahwa kemudian versinya Pak Amien ada pihak-pihak yang ingin adanya pertemuan itu ya sah-sah saja," kata mantan jubir KPK itu.
Sebelumnya, Amien mengakui sejumlah pihak tengah berusaha mempertemukan dirinya dengan Presiden Jokowi, yang notabene lawan politiknya. Sayang, ia tak menyebutkan nama orang tersebut.
Amien menuturkan tidak mempersoalkan kalau Jokowi ingin bertemu dengannya. Namun dengan syarat, bukan dia yang datang menemui Jokowi, melainkan sang presiden harus datang ke rumahnya, di Yogyakarta.
Baca Juga: Murung, Apa yang Dipikirkan Jennifer Dunn Saat Pembacaan Pledoi?
"Sebulan terakhir ada yang berusaha mempertemukan saya dengan Pak Jokowi. Saya sampaikan, amat sangat dengan mudah, silakan Pak Jokowi terbang ke Yogyakarta, bukan semata-mata untuk ketemu saya. Mampirlah ke rumah saya," kata Amien di rumah dinas Ketua MPR Zulkifli Hasan, Widya Chandra, Jakarta, Rabu (30/5/2018).
Dalam pertemuan nanti, Jokowi bisa menyampaikan apa yang hendak ia ajukan kepada Amien. Ia juga berjanji mendengarkan pemaparan Jokowi.
"Saya akan sampaikan sesuatu yang saya inginkan, sangat santun, sopan dan etis lah ya, jangan khawatir. Memang sebaiknya dia datang ke rumah saya. Saya kan rakyat biasa, didatangi presiden kan tidak ada salahnya toh," tutur Amien.
"Jadi saya tunggu, silakan datang ke rumah saya. Tak usah pakai makan minum, tak usah, secukupnya saja, saya sambut dengan baik ya. Pak Jokowi juga pernah ke tempat tokoh-tokoh lain. Kalau beliau sibuk 20 menit cukup, setengah jam cukup.”
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi