Suara.com - Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Lembaga Pemasyarakatan, Kementerian Hukum dan Ham, Ade Kusmanto menjelaskan kejadian rusuhnya lapas kelas 1 A, Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (7/6/2018) sekitar pukul 09.30 WIB.
Menurut Ade, salah satu penghuni lapas bernama Andreyanto yang tinggal di blok tipe 3 lantai 2 bersama dua temannya mendatangi blok tipe 70H lantai 3 untuk bertemu narapidana lain bernama Andi Tanu.
"Maksud menemui Andi Tanu (narapidana) untuk bersilaturahmi," kata Ade kepada wartawan, Kamis (7/6/2018).
Kemudian, Andreyanto melakukan komunikasi dengan Tanu. Namun, Muhammad Royani rekan Andreyanto yang ikut datang ke blok tersebut terjadi salah paham dengan narapidana lainnya bernama Yossi.
"Itu mereka dipanggil dan didamaikan," ujar Ade
Namun, terjadi kesalahpahaman informasi, di blok lain mendengar bahwa Andreyanto dikroyok oleh narapidana di blok lapas tempat Tanu.
"Berita yang menyebar ke blok lain bahwa Andreyanto dipukuli oleh WBP Blok tipe 7OH lantai 3," ujar Ade
Maka itu, narapidana yang berada di blok lainnya mendatangi Andreyanto yang didengar mengalami pengeroyokan. Hingga akhirnya petugas cepat mendatangi blok tersebut dan menenangkan para warga binaan permasyarakatan.
"Berkat kesigapan petugas akhirnya massa warga binaan permasyarakatan yang datang dapat dihalau sebelum terjadi perkelahian," tutup Ade.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati
-
OTT KPK di Bekasi: Bupati Ade Kuswara Diduga Terima Suap Proyek