Suara.com - Begal sadis alias grandong di kawasan Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan ditembak mati Satuan Reserse Kriminal Polres OKU Timur.
Kedua tersangka yakni Romlan alias Lan (42), warga Desa Wonotirto, Kecamatan Belitang I, OKU Timur, dan Aladin alias Kancil (40).
Sementara, dua rekan lainnya Yono (33), warga Desa Tawang Rejo, Kecamatan Belitang I, Kabupaten OKU Timur dan Jumali (37) warga Desa Wonotirto, Kecamatan Belitang I, OKU Timur.
Kapolres OKU Timur, AKBP Erlin Tangjaya mengatakan, kejadian bermula ketika petugas melacak keberadaan kedua tersangka yang merupakan hasil perkembangan penangkapan Jumali dan Yono.
Setelah mengetahui keberadaan tersangka, petugas langsung menuju lokasi penangkapan. Namun, saat ditangkap Lan dan Kancil memberikan perlawanan kepada petugas.
“Karena posisi membahayakan petugas, terpaksa kita tembak. Namun, saat perjalanan dibawa menuju ke rumah sakit, keduanya tewas," kata Erlin, Minggu (10/6/2018).
Erlin menjelaskan, penangkapan terhadap empat tersangka ini atas kasus perampokan yang mereka lakukan terhadap korban Priyo Wicaksono (33), warga Desa Metro Rejo, Kecamatan Buay Madang, OKU Timur, pada Selasa (5/6/2018) lalu.
Ketika itu, korban sedang memotong sapi, kemudian didatangi oleh lima orang tidak dikenal dan langsung menodongkan senjata api dan merampoknya.
“Korban diikat dan dipukuli. Komplotan ini langsung mengambil uang tunai Rp 24 juta, emas dua suku, empat unit handphone, satu unit sepeda motor Honda Versa yang merupakan barang inventaris Kades, dan satu unit sepeda motor Yamaha Jupiter MX, milik korban,” jelas Erlin.
Baca Juga: Panik Lihat Polisi, Terduga Pelaku Pungli Terjun ke Sungai Enim
Dari para tersangka, diamankan barang bukti berupa satu pucuk senjata api jenis revolver kaliber 38 milimeter, 20 puluh butir amunisi aktif kaliber 38 milimeter, enam butir amunisi aktif kaliber 9 milimeter, empat buah selongsong kaliber 38 milimeter, empat unit handphone milik korban yang didapat dari tangan tersangka Jumali, satu buah BPKB dan STNK sepeda motor jenis Yamaha X-Ride, BG 5843 YAG.
“Empat pelaku lain masih buron, sekarang masi kita kejar,” pungkasnya. [Andhiko Tungga Alam]
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat