Suara.com - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengungkap pergerakan Amien Rais mencari sosok yang pas untuk melawan Joko Widodo di Pemilihan Presiden 2019 mendatang. Yusril mengaku tidak ingin laut dalam manuver Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Dalam 'kultweet'nya, Yusril mengungkap alasan tidak tertarik dengan inisiatif Amien. Yusril mengungkapkan belajar dari masa lalu saat era pergantian presiden di awal reformasi 1998.
Saat itu Amien Rais mengajak Yusril untuk mendukung Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menjadi presiden pasca jatuhnya Soeharto. Namun Yusril menolak ajakan itu.
"Tahun 2018 inipun saya tidak ingin ikut-ikutan dengan manuver Pak Amien Rais, bukan karena saya apriori. Tetapi saya belajar dari pengalaman. Saya kini Ketum Partai. Saya ibarat nakhoda, yang harus membawa penumpang ke arah yang benar, dengan cara-cara yang benar pula," kicau Yusril.
Latar belakang alasan Yusril tidak ikut-ikutan Amien mencari sosok yang melawan Jokowi karena pepatah "sabdo pandito ratu". Dia menjelaskan pepatah itu terkait kriteria seorang pemimpin yang pas untuk Indonesia.
"ucapan pemimpin itu haruslah ucapan yang serius dan terpercaya. Ucapan yang sudah dipikirkan dengan matang segala akibat dan implikasinya. Ucapan pemimpin itu akan menjadi pegangan bagi rakyat dan pendukungnya," kata Yusril.
Berita Terkait
-
Pengamat: Amien Rais Tak Punya Beban Masa Lalu Seperti Prabowo
-
Ucapan Allah Malu, Amien Rais Tak Marah Dibilang Tak Tahu Diri
-
Amien Rais Nyapres, Fahri Hamzah Sebut Pemimpin saat Ini Amatir
-
Fahri Hamzah Bongkar Sosok Amien Rais yang Mau Menantang Jokowi
-
Komentar Spanduk Jalan Tol Pak Jokowi, Fadli Zon Dibilang Cemen
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP