Suara.com - Polemik paham radikalisme terus bergulir. Sejumlah pihak menilai paham radikalisme bahkan sudah masuk lingkungan kampus.
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyatakan, paham radikalisme sudah masuk ke beberapa kampus di Indonesia. Nantinya, DPR akan mengkaji riset tersebut berdasarkan kenyataan yang ada di lapangan.
"Kita pasti mendorong komisi III untuk melakukan pendalaman dengan Kapolri untuk menggerakkan intelejennya ke kampus-kampus," ujar Bambang di Aula Perkumpulan Gerakan Kebangsaan, Jalan Duren Tiga Raya, Jakarta Selatan, (11/6/2018).
Selain itu, Bambang juga akan mendorong Komisi I DPR untuk meminta pemerintah menggerakkan Badan Intelejen Negara (BIN) untuk disebar ke sejumlah kampus yang saat ini dianggap ada paham radikal.
"(Untuk mengetahui) apakah informasi itu benar adanya atau hanya isapan jempol. Yang pasti kita harus waspada banyak yang sudah percaya paham radikalisme ini," kata dia.
Selanjutnya, politikus Partai Golkar ini berharap organisasi mahasiswa di luar kampus, seperti HMI ikut membantu pemerintah dalam mengamankan NKRI dari paham radikalisme.
Pada Sabtu (2/6/2018) lalu, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror melakukan penggerebekan terhadap tiga terduga teroris di Fakultas Fisipol, Kampus Universitas Riau.
Di sana, Polisi mengamankan tiga orang alumni dan satu orang diantaranya sudah dijadikan tersangka.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
Terkini
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?
-
Hampir Sebulan Pasca Banjir Bandang, Aceh Tamiang Masih Berkubang Lumpur dan Menahan Lapar
-
Sikap PKB Usai Kiai Ma'ruf Amin Pilih Jalan Uzlah
-
Dari Masa ke Masa UMP DKI Jakarta Dalam 9 Tahun Terakhir
-
Rencana Nominal Kenaikan Jadup Korban Bencana Masih Tunggu Arahan Presiden
-
Punya Kafe di Bandung hingga Korsel Tapi Tak Masuk LHKPN, Ridwan Kamil Bakal Diperiksa KPK Lagi
-
Jampidsus Tegaskan Ada Keterlibatan Riza Chalid Dalam Dugaan Kasus Korupsi Petral
-
Buntut Kasus Perundungan Disabilitas, Anggota Komisi X Desak Bahasa Isyarat Masuk Kurikulum Nasional
-
SBY: Penanganan Bencana Tidak Segampang yang Dibayangkan, Perlu Master Plan yang Utuh
-
Ketuk Hati Kepala Daerah, Mendagri Tito: Bantu Saudara Kita di Sumatera yang Kena Bencana