Suara.com - Kepala Stasiun Senen Rokhmad Makin Zainul menyampaikan sebanyak 25.259 pemudik berangkat dari Stasiun Senen, sejak Selasa, (12/6/2018) pagi. Jumlah tersebut menurun jika dibandingkan arus mudik tahun lalu.
“Untuk Pasar Senen, di bandingkan tahun kemarin lebih tinggi tahun kemarin,” ungkapnya saat di temui di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Selasa, (12/6/2018).
Ia mengatakan jika mulai 8 Juni lalu hingga hari ini dan pada 13 Juni nanti, itu merupakan puncak keberangkatan. Dan menurut dia, angka pemudik sebesar 25 ribu orang merupakan angka maksimum. Stasiun Senen mengawali keberangkatan pukul 5.25 wib setiap harinya dan keberangkatan terakhir pukul 3.20 wib sore.
“Prediksi saya, jumlah penumpang kereta api besok sama yaitu sebanyak 25 orang,”ungkapnya.
Ada pun jumlah kereta reguler yang berangkat itu berjumlah 28 kereta, jumlah penumpang keseluruhannya tercatat 19.608 orang. Sedangkan kereta tambahan sebanyak 8 kereta api dengan jumlah penumpang keseluruhannya sebanyak 5.655 orang.
“Kalau untuk tiket itukan rilisnya sudah H-90 Lebaran untuk hari ini besok dan beberapa hari kedepan kan sudah terjual habis ya,” tambahnya.
Selain itu, ia mengaku jika fasilitas di stasiun pasar senen akan terus ditingkatkan. Namun meskipun jumlah penumpang meningkat, itu tidak berpengaruh dengan penurunan fasilitas dan layanan kepada penumpang.
“Jadi yang kita lakukan itu, penumpang itu untuk masuk ke area, jalur keberangkatan itu kita lakukan lebih awal untuk mengurangi mungkin dengan banyaknya penumpang yang ada di depan,”katanya.
Lanjut dia, karena underpas untuk fasilitas manula di stasiun senen tidak memungkinkan, maka digunkan moving khusus kursi roda agar tidak mempersulit perjalanan bagi pengguna kursi roda menuju KA.
“Nah itu, tapi petugas kmi itu siap untuk melayani itu. Semua petugas yang ada disini siap,”tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO