Suara.com - Kapal Jolloro bermuatan puluhan penumpang karam di Perairan Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (13/6/2018) siang. Tim gabungan masih melakukan evakuasi korban yang didominasi perempuan dan anak-anak.
Informasi yang terhimpun, peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 13.30 WITA, saat kapal penumpang berukuran kecil itu berlayar dari Pelabuhan Rakyat Paotere menuju Pulau Baranglompo, Makassar.
Baru sekira 50 meter meninggalkan tanggul pemecah ombak, kapal berwarna kuning karam dihantam gelombang tinggi.
Hingga kekinian, tim Kantor Sar Makassar bekerjasama Polairud Polda Sulsel , Satuan Polair Polres Pelabuhan telah menerjunkan kapal motor untuk mengevakuasi korban.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Suara.com, belasan penumpang telah dievakuasi ke Posko Operasi Ketupat lalu dilarikan ke RS TNI AL.
"Korban yang sudah berhasil dievakusi sementara ditangani oleh tim medis di Posko Ops Ketupat 2018 Pelabuhan Paotere Makassar, sebagian sudah dibawa ke RS AL," jelas Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Komisaris Besar Dicky Sondani.
Sementara Humas Basarnas Makassar Syamsibar menyebutkan, pihaknya masih melakukan proses evakuasi dan mendarban korban selamat maupun meninggal.
"Belum diketahui pasti karena jumlah penumpang belum jelas . Ada yang dievakuasi oleh kapal nelayan juga," terangnya. [Lirzam Wahid]
Baca Juga: Kapok Terjebak Macet 3 Jam, Pemudik Ini Pindah Naik Kereta Api
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Telkom Pastikan Akses Free WiFi di Posko Bencana Tersedia Gratis bagi Masyarakat
-
Menhut Raja Juli Disorot DPR soal Bencana Sumatra, Respons soal Usulan Mundur Jadi Sorotan
-
Rapat Panas di DPR: Anggota Komisi IV Minta Menhut Raja Juli Mundur soal Penanganan Bencana Sumatra
-
Kapolri Ungkap Jejak Chainsaw di Kayu Gelondongan Banjir, Dugaan Kejahatan Hutan Makin Menguat?
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Boni Hargens Kritik Keras Komite Reformasi Polri, Terjebak dalam Paralisis Analisis
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!