Suara.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan pejabat Indonesia yang datang ke Israel bisa memicu kegaduhan. Terlebih hal itu terjadi berdekatan dengan kontestasi politik di depan mata, seperti Pilkada serentak, Pilpres, dan Pileg.
"Tentu disayangkan kalau ada tindakan elit yang menimbulkan kontroversi dan membuat kegaduhan politik," kata Bamsoet di sela Gelar Griya Idul Fitri 2018 di rumah dinas Widya Chandra, Jakarta, Jumat.
Bagi Bamsoet, kunjungan Yahya itu justru memicu situasi yang tidak kondusif.
"Harusnya kita memiliki kesadaran sama untuk situasi kondusif jelang pesta demokrasi," kata dia.
Persoalan kunjungan ke Israel itu sendiri merujuk pada tindakan Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf yang memenuhi undangan untuk datang ke negara Zionis itu. Tindakan itu memicu polemik di dalam negeri dalam beberapa waktu terakhir.
Kunjungan Yahya ke Israel terdiri dari sejumlah agenda seperti menjadi pembicara di forum American Jewish Committee (AJC) Global Forum dan mengisi kuliah umum di The Truman Institute di Israel.
Beberapa hari setelah itu, dia melanjutkan serangkaian acara di Israel untuk bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Netanyahu memposting pertemuannya dengan Yahya lewat akun Twitternya. Postingan itu juga memicu reaksi beragam dari warganet dan juga masyarakat Indonesia. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu