Suara.com - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Robikin Emhas, buka suara terkait sikap Palestina yang mengutuk partisipasi Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, ulama sekaligus anggota Dewan Pertimbangan Presiden Joko Widodo dalam acara yang digelar American Jewish Committee di Yerusalem.
Robikin mengatakan, kapasitas Yahya Staquf sebagai pembicara bukan mewakili NU seperti yang tertulis dalam pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina, melainkan atas nama pribadi.
"Tidak ada delegasi NU. Gus Yahya hadir selaku pribadi. Tidak mewakili NU, juga negara. Begitu," ujar Robikin kepada Suara.com, Rabu (13/6/2018) malam.
Robikin menegaskan, NU tetap mendukung kemerdekaan dan kedaulatan Palestina. Bahkan, dukungan itu telah dilakukan NU sejak tahun 1938.
"Dukungan terhadap Palestina akan terus dilakukan NU, hingga Palestina menerima hak-haknya sebagai negara merdeka dan berdaulat," jelas dia.
Kecaman tersebut sebelumnya tertuang dalam pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat negara Palestina, yang diunggah ke laman resminya, www.mofa.pna.ps.
“Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Negara Palestina mengutuk partisipasi delegasi ulama Indonesia dari Nahdlatul Ulama, yang dipimpin oleh Mr Yahya Staquf, Sekjen PBNU, di AJC Global Forum Yerusalem pada tanggal 10-13 Juni 2018," tulis Kemenlu dan Ekspatriat Palestina.
Dalam unggahannya, Kemenlu Palestina mengatakan, acara itu juga merupakan penghinaan karena digelar di kota tua Yerusalem. Kompleks kota tua Yerusalem secarastatus quo adalah warisan dunia yang diakui PBB sebagai bagian dari Palestina.
Baca Juga: Kembaran Trump - Kim Jong Un Hebohkan Warga Singapura
"Karenanya, acara tersebut adalah pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa,” tulis mereka.
Berita Terkait
-
Palestina Kutuk Kedatangan Yahya Staquf ke Forum Yahudi di Israel
-
Menteri Agama Jawab Polemik Gus Yahya di Forum Yahudi, Israel
-
Fadli Zon: Gus Yahya Sama Saja Akui Keberadaan Negara Israel
-
Fadli Zon Dinilai Hina Gus Yahya Staquf, Wasekjen Gerindra Mundur
-
Anggota Watimpres Gus Yahya ke Israel, Ini Penjelasan Jokowi
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar