Suara.com - Petugas lalu lintas dari Kepolisian dan operator tol Cipali memberlakukan lawan arus atau contra flow di KM 132 sampai 129 arah Jakarta, hal ini untuk mengurai kepadatan.
"Mulai jam 06.00 WIB kita lakukan contra flow, namun itu situasional, ketika padat akan dibuka dan lengang ditutup," kata General Manajer Operasional PT Lintas Marga Sedaya, Suyitno melalui pesan yang diterima di Cirebon, Selasa.
Menurutnya lawan arus dilakukan, karena kendaraan yang melintas di tol Cipali sangat ramai, terutama yang mengarah ke Jakarta, sehingga menimbulkan kepadatan.
Rekayasa lalu lintas tersebut memang diperlukan, terutama pada H+4 Lebaran 2018 yang merupakan puncak arus balik di tol Cipali.
"Untuk saat ini dari arah Jakarta ke Palimanan lancar. Arah sebaliknya ramai," ujarnya.
Menurutnya puncak perjalanan balik ke arah Jakarta terjadi pada tanggal 19-20 Juni. Untuk itu para pemudik yang hendak balik ke Jakarta, agar selalu memantau lalu lintas rute yang akan dilalui, agar tidak terjebak pada kemacetan.
Selain itu pihak LMS juga berpesan pada saat arus balik, pemudik disarankan untuk dapat mengisi BBM secara penuh sebelum memasuki Tol Cipali, agar tidak perlu antri di SPBU.
"Tidak hanya itu, kami juga mengimbau kepada pengguna jalan Tol Cipali sebaiknya tidak berhenti di bahu jalan karena hal ini dapat membahayakan diri sendiri dan pengendara lain," tuturnya.
"Jika rest area terpantau telah memenuhi kapasitas, pengemudi bisa beristirahat, mengisi BBM dan menyempatkan untuk berwisata kuliner di luar area Tol Cipali dengan menuju gerbang tol terdekat," lanjutnya.
Baca Juga: Libur Lebaran, 2 Wisatawan Hilang di Laut Selatan
Sementara itu Kasatlantas Polres Indramayu, AKP Asep Nugraha mengatakan untuk mengurai kepadatan ada dua alternatif yaitu melakukan one way dan juga contra flow.
"Saat ini kami masih berlakukan contra flow untuk mungurai kepadatan, tadi malam kita juga sempat memberlakukan jalur satu arah atau one way di KM 132 sampai 126 tol Cipali," kata Asep. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah