Suara.com - Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean sebut pernyataan Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengenai hak angket pengangkatan Iriawan sebagai Pj Gubernur Jabar adalah bentuk kegusarannya sebagai pendukung pemerintah.
Ferdianand menduga jika Ace Hasan mulai reaktif karena ingin mengamankan sesuatu di Jawa Barat.
Ferdinand mengatakan, hak angket yang diajukan Partai Demokrat adalah untuk menguji kebenaran. Hak angket tersebut pada nantinya akan menguji langkah pemerintah dalam mengangkat Iriawan sebagai Pj Gubernur Jabar.
"Apakah benar atau salah, bahwa Pemerintah telah diduga melanggar UU dalam pengangkatan Iriawan sebagai Pj Gubernur Jabar. Kami menduga sikap ngotot Jokowi ini ada motif tertentu," kata Ferdinand kepada Suara.com, Selasa (19/6/2018).
Ferdinand berpendapat, bahwa hak angket merupakan hak yang dimiliki Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Dirinya mengatakan, hak angket DPR itu sebagai sesuatu yang sah.
"Hak angket ini kan hak yang dimiliki DPR, masa menggunakan hak disebut lebay? Ini yang ngomong justru terlalu lebay menanggapi usulan angket tersebut," jelasnya.
Sebelumnya Ace Hasan Syadzily mengatakan, pengajuan hak angket mengenai pengangkatan Pj Gubernur Jawa Barat adalah sesuatu yang berlebihan. Baginya pengangkatan Iriawan sebagai Pj Gubernur Jabar adalah sesuatu yang sah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
Pemerintah Siapkan 20.000 Program Kerja Magang Akhir 2025, Bagaimana Cara Daftarnya?
-
Strategi Hilirisasi Pertanian Jadi Bahasan Mendagri untuk Atasi Middle Income Trap
-
KPK Dukung Prabowo Rombak Komite TPPU: Penting untuk Pemulihan Aset Negara
-
'Jual' Anak 6 Tahun yang Dicabuli Eks Kapolres Ngada, Mahasiswi Fani Dituntut 12 Tahun Penjara
-
Kronologi Mencekam Sekuriti-Pekerja Toba Pulp Lestari Serbu Warga Adat Sihaporas, Ibu-ibu Dipukuli
-
Ketika DN Aidit dan Petinggi PKI Khusyuk Berdoa...
-
Sinyal Belum Kompak? Prabowo Sudah Rilis Perpres, Puan Belum Tahu Apa-apa soal IKN Ibu Kota Politik
-
Tangis Bocah Penjual Cilok usai Ditipu Berubah Haru saat Warga Patungan Ganti Kerugian
-
Pekerja Toba Pulp Lestari Serbu Warga Adat: Anak Disabilitas Dipukul, Rumah dan Posko Dibakar!
-
Marak Keracunan Massal MBG, Puan Maharani Desak Evaluasi Total: Anak-anak Jangan Dirugikan!