Mereka juga sudah mulai mengandalkan sumber-sumber penghidupan lain selain kegiatan berburu yang tidak bisa lagi diharapkan saat ini.
Salah satu tokoh di kelompok ini, Perencam Bepak Seri mengatakan, kegiatan berburu tidak bisa diandalkan lagi menjadi mata pencaharian utama mereka. Karena itu, mereka mulai belajar untuk berkebun karet dan beternak ikan demi menunjang kehidupan sehari-hari.
Saat ini ada sekitar 17 anak-anak dari kelompok SAD Desa Pasir Putih yang sudah mengecap pendidikan formal. Perencam berharap dengan adanya pendidikan, anak-anak mereka bisa menjadi orang yang sukses dan mendorong kemajuan untuk kelompok mereka.
Ia pun menyayangkan insiden penembakan yang menimpa lima orang warganya. Apalagi mereka selama ini sudah cukup beradaptasi dengan dunia luar.
Direktur Pundi Sumatera, M Sutono juga amat menyesalkan kejadian tersebut. Pundi Sumatera adalah salah satu organisasi yang selama ini aktif melakukan pendampingan terhadap Orang Rimba di Jambi.
Sutono mengatakan, kelompok Orang Rimba di Desa Pasir Putirh sudah melakukan adaptasi dan penerimaan dengan dunia luar.
“Kita mengenal rombong ini sebagai salah satu kelompok SAD (Orang Rimba) yang secara ekonomi sudah lebih baik, kesadaran pendidikan dan nilai-nilai bermasyarakatnya pun baik," kata Sutono.
Kesadaran kelompok Hari dan Badai melaporkan pada pihak kepolisian sepatutnya diapresiasi. Ini juga bukti kalau mereka bukanlah kelompok yang main hakim sendiri dan anarkis.
“Kita mengingkan adanya kesepakatan damai, dan juga tidak ada stigma negatif juga bagi Suku Anak Dalam. Semuanya diproses secara hukum, termasuk pelaku penembakan,” tambahnya.
Mediasi dan Kesepakatan
Sehari pasca-insiden penembakan itu, aparat kepolisian bersama pemerintah daerah langsung melakukan mediasi.
Dari mediasi yang dilakukan dihasilkan beberapa kesepakatan. Kedua belah pihak bersepakat dan membuat perjanjian, yaitu salah satunya denda sebesar Rp 40 juta dibayarkan Pemerintah Kabupaten Bungo dan Merangin.
Azrul, Kasi Komunitas Adat Terpencil Dinsos Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Merangin menyebutkan, beberapa poin kesepakatan lainnya adalah lima orang Suku Anak Dalam yang dirawat digratiskan biaya pengobatannya hingga sembuh. Seandainya ada yang cacat akan diberikan santunan oleh Pemkab Bungo.
Edison, salah warga Suku Anak Dalam yang ikut dalam mediasi mengungkapkan, proses mediasi berjalan baik.
"Seluruh personil yang bertugas di hari kejadian akan dipindahkan tugaskan dari Polsek pelepat, ini janji Kapolsek," kata Edison.
Berita Terkait
-
Sosok Erni Yuniati: Dosen Muda di Jambi Tewas Mengenaskan, Pelakunya Oknum Polisi Muda Baru Lulus
-
Dosen di Jambi Dibunuh Polisi: Pelaku Ditangkap, Bukti Kekerasan dan Dugaan Pemerkosaan Menguat
-
Liciknya Bripda Waldi: Nyamar Pakai Wig Usai Habisi Dosen Perempuan Jambi, 5 Fakta Bikin Merinding
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Peduli Kesehatan Mental Remaja, HIMPSI Gelar Sosialisasi di SMAN 3 Jambi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting