Suara.com - Bupati nonaktif Kutai Kertanegara Rita Widyasari dituntut 15 tahun penjara, oleh jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi.
Rita juga dituntut untuk membayar uang denda sebesar Rp 750 juta subsider enam bulan kurungan.
"Menuntut supaya majelis hakim memutuskan, menjatuhkan pidana penjara selama 15 tahun dikurangi waktu penahanan, dan membayar denda Rp 750 juta subsidair enam bulan kurungan," kata jaksa KPK Arif Suhermanto saat membacakama surat tuntutan terhasap Rita di Gedung Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (25/6/2018).
Selain dituntut penjara, jaksa juga meminta hakim mencabut hak politik kader Partai Golkar tersebut seusai menjalani masa pidana utama. Sebab, menurut jaksa, Rita dinilai terbukti bersalah dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi.
Sementara rekan Rita, yakni Khairudin, dituntut 13 tahun penjara oleh jaksa KPK. Khairudin dinilai terbukti bersalah telah melakukan tindak pidana korupsi.
"Menjatuhkan pidana penjara selama 13 tahun dikurangi masa penahanan dan denda Rp 750 juta subsider enam bulan kurungan," katanya. Sama seperti Rita, hak politik Khairudin juga dituntut untuk dicabut oleh KPK.
Sebelumnya, Rita dan Khairudin didakwa menerima suap terkait perizinan di lingkungan Kabupaten Kukar. Kemudian Rita juga didakwa menerima gratifikasi.
Berita Terkait
-
BPK Sebut Tak Ada Kerugian Negara Jadi Alasan SDA Ajukan PK
-
FPI Ingatkan KPK Tidak Berpolitik saat Pilkada Serentak 2018
-
Jelang Pencoblosan, KPK Didesak Periksa Ganjar Pranowo soal e-KTP
-
Fredrich Yunadi: KPK Tak Pantas Bawa Kasus Saya ke Persidangan
-
Pledoi 2000 Halaman, Fredrich Yunadi Mau Ungkap Perbuatannya
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Momen Prabowo Subianto Disambut Hangat Diaspora di New York, Siap Sampaikan Pidato Penting di PBB!
-
Agus Suparmanto Dinilai Bisa Jadi Kunci Perubahan PPP, Dukungan Keluarga Mbah Moen Jadi Modal
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap