Suara.com - Dirjen kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Zudan Arif mengatakan Kemendari mendorong kepada penyelenggara pemilu, KPU, Bawaslu, dan seluruh masyarakat untuk menjadikan Pilkada 2018 sebagai ajang pesta demokrasi. Kemendagri juga mendorong pemerintah daerah di 514 Kabupaten dan Kota juga 34 Provinsi untuk bergerak bersama untuk meyukseskan Pilkada serentak mendatang.
Kemendagri meminta kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada mendatang. Zudan menghimbau masyarakat untuk tidak golput.
"Pilihlah yang paling baik menurut masyarakat. Pilihlah 17 Gubernur dan Wakil Gubernur baru, 39 Walikota dan Wakil Walikota baru serta 115 Bupati dan Wakil Bupati. Mari seluruh masyarakat daerah pemilihan ini berbondong-bondong datang ke TPS dengan sukacita," kata Zudan di Ruang Serba Guna Kemkominfo, Jalan Medan Merdeka Barat No.9, Jakarta Pusat, Senin (25/6/2018).
Zudan menuturkan himbauan tersebut penting karena Pilkada mendatang sebagai ajang memilih pemimpin yang amanat serta mampu mentransformasi program-programnya.
Zudan juga menghimbau kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjaga netralitas. Baginya netralitas ASN bisa menjadi tumpuan agar Pilkada serentak berjalan dengan baik.
"Di masa tenang ini ASN jangan jadikan masa tenang sebagai masa tegang dengan bergerilia dibawah tanah. Kemendagri sangat menegaskan persoalan netralitas ini," jelasnya.
Kemendagri juga telah berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara dan Menpan terkait pemberian sanksi tegas kepada ASN yang melanggar. Sanksi tersebut mulai dari sanksi ringan, sedang, dan berat.
"Mulai turun pangkat, non job, sampai pemberentian dari PNS. Dilihat dari proporsi tingkat kesalahannya," tutur Zudan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Soal Pemberian Gelar Pahlawan Soeharto, Waketum Golkar Tak Mau Ada Polemik Berkepanjangan
-
Dinkes DKI Sebut Tak Ada Rumah Sakit Tolak Rawat Pasien Baduy, Hanya Diminta...
-
Politisi PDIP Dukung Pihak yang Gugat Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Bakal Ikut?
-
Stop 'Ping-pong' Pasien BPJS: Sistem Rujukan Berjenjang Didesak Dihapus, Ini Solusinya
-
Divonis 18 Tahun, Kejagung Bakal Eksekusi Zarof Ricar Terdakwa Pemufakatan Jahat Vonis Bebas Tannur
-
Kasus Korupsi Smartboard Seret 3 Perusahaan di Jakarta, Kejati Sumut Sita Dokumen Penting
-
Lindungi Ojol, Youtuber hingga Freelancer, Legislator PKB Ini Usul Pembentukan RUU Pekerja GIG
-
Eks Danjen Kopassus Soenarko Santai Hadapi Wacana Abolisi: Kasus Makar Saya Cuma Rekayasa dan Fitnah
-
Pemerintah Bakal Kirim 500 Ribu TKI ke Luar Negeri Tahun Depan, Ini Syarat dan Sumber Rekrutmennya
-
5 Fakta Panas Kasus Ijazah Palsu Wagub Babel: Kampus Ditutup, Diperiksa 5 Jam Penuh