Suara.com - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menginginkan pelaksanaan 18 pilkada di tingkat kabupaten/kota serta satu di tingkat provinsi kawasannya berjalan lancar dan damai.
Karena itu, Soekarwo tidak menyetujui adanya hitungan cepat yang biasa dilakukan dan dipublikasikan sejumlah lembaga survei pada hari pemungutan suara.
"Quick count itu bisa menggiring opini masyarakat. Selain itu juga akan mengganggu pelaksanaan pilkada yang jurdil," kata Soekarwo, dalam acara Silaturrahmi dan Halal Bi Halal Forkopimda Provinsi Jatim di Polda Jatim, Senin (25/6/2018).
Untuk itu, gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut telah menyurati Kementerian Komunikasi dan Informasi agar membatasi kegiatan hitung cepat selama pemungutan suara masih berlangsung atau beberapa jam setelahnya.
"Evaluasi silakan, karena tidak sepenuhnya (quick count) dari rakyat. Karena itu kami minta Menteri Kominfo (membatasi lembaga quick count) karena yang punya otoritas Kominfo," ucapnya.
Keberatan Pakde Karwo terhadap quick count bisa jadi didasarkan pada hasil survei sejumlah lembaga, terkait tipisnya tingkat elektabilitas dua pasangan calon, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak versus Saifullah Yusuf-Puti Guntur, yakni tiga sampai delapan persen. Tipisnya selisih suara berpotensi menimbulkan gesekan antarpendukung paslon. [Achmad Ali]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram
-
Rawan Tumbang Saat Hujan Deras, Pemprov DKI Remajakan Puluhan Ribu Pohon di Jakarta
-
APBD Dipangkas, Dedi Mulyadi Sebut ASN Jabar Bakal Puasa Tahun Depan
-
Viral ASN Deli Serdang Ngaku Sulit Naik Pangkat, Bobby Nasution Langsung Mediasi dan Ini Hasilnya
-
Terungkap! 5 Fakta Baru Kasus Narkoba Onad: Pemasok Dibekuk, Statusnya Jadi Korban
-
Budi Arie Bantah Isu Projo Jauh dari Jokowi: Jangan di-Framing!
-
Budi Arie Hubungi Jokowi, Ungkap Rencana Ganti Logo Projo Lewat Sayembara
-
Delapan Tanggul di Jaksel Roboh dan Longsor, Pemprov DKI Gerak Cepat Lakukan Perbaikan
-
Partai Ummat Kritik Pramono Anung, Sebut Kebijakan Jakarta Tak Berpihak Wong Cilik
-
BMKG: Puncak Musim Hujan Dimulai November, Berlangsung Lebih Lama hingga Februari 2026