Suara.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menjelaskan detik-detik mobil Chevrolet Spark milik karyawan operasional International Container Terminal (JICT) bernama Subianto ditembak pelaku misterius.
Menurut Argo, mulanya korban memarkir kendaraannya di parkiran khusus karyawan JICT, Gate In Lama, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakut pada Rabu (27/6/2018) sekitar pukul 15.00 WIB. Ketika itu, korban memang sedang masuk kerja sore hari.
"Jadi kemarin yang bersangkutan (Sugiyanto) memarkirkan kendaraan di lokasi parikir karyawan di Tanjung Priok, jam 15.00," kata Argo di Polda Metro Jaya, Kamis (28/6/2018).
Peristiwa penembakan itu, kata Argo, baru kali pertama diketahui korban ketika usai melaksanakan pekerjaaan. Saat hendak menuju parkiran kendaraan sekitar pukul 23.00 WIB, Sugiyanto melihat serpihan kaca di mobil pribadi.
Tak lama, pria yang sudah 28 tahun menjadi karyawan JICT itu pun melihat kondisi kaca depan di bagian kiri mobilnya sudah dalam keadaan pecah.
"Kemudian malam jam 23.00, yang bersangkutan (Sugiyanto) mau pulang, ternyata kaca depan sebelah kiri ya itu dilihat ada retak, kemudian dilaporkan ke Polres Tanjung Priok," terang Argo.
Usai menerima laporan, beberapa anggota polisi pun langsung meluncur ke lokasi guna melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi. Dari hasil olah TKP, kata Argo, polisi menemukan sebuah peluru gotri yang ada di dalam jok depan bagian kiri mobil korban.
Terkait hal ini, polisi menduga pelaku menggunakan senjara airsoft gun saat menembak mobil korban.
"Setelah dilakukan olah TKP, ditemukan gotri di jok depan sebelah kiri, saat ini masih dalam pendalaman dari penyidik Tanjung Priok," katanya.
Selain itu, polisi juga memeriksa beberapa petugas keamanan dan karyawan yang kebetulan sedang bekerja saat kejadian penembakan. Namun, dari keterangan empat saksi yang diperiksa, polisi belum bisa menemukan pelaku yang merusak mobil korban dengan senjata airsoft gun.
Lebih lanjut, Argo menambahkan, polisi juga akan mencari kamera pengawas atau CCTV yang merekam saat pelaku melancarkan aksi penembakan.
"Kita masih mencari saksi-saksi, itu ada 4 saksi yang sudah kita periksa, security dan kita nanti akan mencari apakah ada cctv yang akan mencover," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis