Suara.com - Dalam rangka meninjau kesiapan Indonesia, khususnya Bali yang akan menjadi tuan rumah International Monetary Fund (IMF) – World Bank Annual Meeting yang akan digelar Oktober 2018 mendatang, Gubernur Bali, Made Mangku Pastika menyambut kedatangan Jim Young Kim, Presiden World Bank Group beserta rombongan, dengan semangat Tri Hita Karana.
Gubernur menyampaikan, bahwa dengan mengedepankan dan memegang teguh filosofi yang dimiliki oleh masyarakat Bali yaitu Tri Hita Karana, yang merupakan tiga konsep akan kebahagiaan dan keharmonisan, Bali siap menyambut pertemuan kelas dunia dengan tamu 189 negara.
Lebih lanjut, Pastika menjelaskan di depan Presiden Kim bahwa pada dasarnya hakikat ajaran Tri Hita Karana menekankan tiga hubungan manusia dalam kehidupan di dunia ini. Ketiga hubungan itu meliputi hubungan dengan sesama manusia, hubungan dengan alam sekitar, dan hubungan dengan Tuhan yang saling terkait satu sama lain.
Setiap hubungan memiliki pedoman hidup menghargai sesama aspek sekelilingnya. Prinsip pelaksanaannya harus seimbang, selaras antara satu dan lainnya. Apabila keseimbangan tercapai, manusia akan hidup dengan menghindari segala tindakan buruk. Hidup akan seimbang, tenteram, dan damai.
“Dengan konsep inilah, Bali terkenal dengan sebutan The Island of God, The Island of Paradise, and the Island of Love untuk itu saya berharap para delegasi dari berbagai negara nantinya bisa menikmati keindahan dan keharmonisan yang ada di Bali ini,” ujarnya dalam acara Tri Hita Karana for Clean Bali, yang berlangsung di Three Mountains Kura-Kura Bali, Serangan, Denpasar, (06/07/2018).
Di samping itu, Gubernur Pastika juga mengatakan bahwa dengan konsep adiluhung yang dimiliki oleh folisofi Tri Hita Karana maka diharapkan dapat dimasukan kedalam agenda pembahasan pada IMF-Annual Meeting 2018.
Menurutnya dengan menerapkan falsafah ini diharapkan bisa menggantikan pandangan hidup modern yang lebih mengedepankan individualisme dan materialisme.
Membudayakan Tri Hita Karana akan dapat memupus pandangan yang mendorong konsumerisme, pertikaian dan gejolak.
“Saya rasa hal ini sangat bagus di adopsi oleh negara-negara di dunia yang saat ini masih memiliki gejolak maupun pertikaian,” pungkasnya.
Baca Juga: Wow, Follower Ayu Ting Ting di Instagram Tembus 25 Juta
Menanggapi hal ini, Presiden World Bank Group Jim Young Kim menyampaikan terimakasih atas perkenalan konsep Tri Hita Karana itu. Menurutnya, konsep ini sangat mengedepankan pentingnya toleransi untuk mewujudkan masyarakat yang harmonis di tengah negara yang damai.
“Saya melihat Indonesia merupakan negara yang memiliki toleransi sangat tinggi, dimana berbagai agama dan keyakinan bisa hidup berdampingan didalamnya. Saya sangat kagum melihat hal ini,” ujarnya.
Namun, dari seluruh konsep Tri Hita Karana ini, Presiden Kim melihat bahwa konsep hubungan manusia dengan lingkungan, saat ini menjadi ancaman untuk generasi penerus bangsa Indonesia.
Salah satu contohnya adalah kondisi sampah yang belum tertangani dengan maksimal, seperti tempat yang Ia tinjau bersama rombongan adalah hutan mangrove yang terletak di daerah Suwung. Menurutnya, kondisi hutan dengan sampah plastic dimana-mana yang merupakan bawaan dari laut, cukup memprihatinkan.
Untuk itu ia berharap agar masyarakat mulai dari pemimpin desa agar bekerjasama dengan pemerintah untuk secara cepat menangani permasalahan sampah ini.
Di samping itu, ia menyampaikan bahwa World Bank akan bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia untuk menangani permasalahan sampah ini, terutama terkait permasalahan sampah plastik yang mulai mengancam lingkungan daerah-daerah yang ada di Indonesia termasuk pulau Bali.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!