Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan menyempatkan diri melihat pos pengamatan Gunung Agung di Karangasem, Bali. Namun di saat bersamaan, gunung api di Provinsi Bali itu kembali meletus dengan menyemburkan abu setinggi 2.800 di atas puncak gunung pada Kamis (5/7/2018).
Namun demikian, Jonan mengaku tidak khawatir dan tetap tenang, kunjungannya ke Bali untuk melihat aktivitas Gunung Agung disambut letusan gunung api tersebut.
"Biasa saja," ucap Jonan.
Ia mengatakan, erupsi Gunung Agung itu tidak bisa diprediksi kapan terjadinya. Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi terus melakukan pemantauan.
"Kami badan geologi ya memperkirakan erupsi ini akan terjadi dari waktu ke waktu. Sampai kapan kita tidak tahu," kata Jonan.
Seperti diketahui, Kamis sore tadi sekitar pukul 16.33 WIB, Gunung Agung kembali meletus dengan mengeluarkan abu warna putih kelabu setinggi 2.800 meter. Sempat terjadi gempa letusan satu kali, gempa hembusan tiga kali dan gempa vulkanik dangkal satu kali.
"Sampai sekarang kami memutuskan untuk tetap siaga, bahayanya ada di radius empat kilometer," ujar Jonan.
"Apakah ini bisa sangat berbahaya? Kalau di lihat dari analisa kami, dari letusan dan pergerakan gunung itu mengembung. Secara deformasinya kecil sekali sehingga tidak akan terjadi letusan yang akan besar sekali mencapai radius di luar empat kilometer," ia menerangkan.
Dalam sepekan lalu, ada letusan yang cukup panjang, ada lava pijar namun sifatnya terbatas.
Baca Juga: Besok, 5.000 Pendemo Anti Ahok Bakal Geruduk Kemendagri
"Dan tidak menimbulkan lava panas yang bisa mengalir ke mana-mana. Laporan terakhir satelit dalam kawah itu lavanya itu sangat cair," imbuh Jonan. (Luh Wayanti)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU