Suara.com - Puluhan kapal ikan yang terbakar di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali diketahui sebagian di antaranya adalah milik anggota Asosiasi Tuna Longline Indonesia (ATLI).
Ketua II ATLI Bali, Agus Dwi Siswaputra mengatakan, rata-rata pemilik kapal yang terbakar belum bisa berbicara apa-apa.
"Mereka datang kesini, diam terus pergi lagi," kata Agus di Denpasar, Senin (9/7/2018).
Dia mengatakan, dari puluhan kapal yang terbakar di Pelabuhan Benoa itu, 33 unit di antaranya adalah milik anggota ATLI. Diperkirakan kerugian akibat kebakaran 40 unit kapal tersebut mencapai Rp 200 miliar.
"Kami belum tahu penyebab utama kebakaran kapal-kapal ikan itu. Namun kerugian tiap kapal antara Rp 3 miliar sampai Rp 5 miliar, tergantung kelengkapan isi kapal dan ukurannya," Agus menjelaskan.
Ia juga mengaku belum tahu secara pasti barang-barang dalam kapal yang terbakar. Namun yang pasti kapal yang terbakar rata-rata untuk menangkap ikan tuna dan cumi.
"Yang jelas karena musibah ini, kapal-kapal tersebut sudah tak bisa lagi melaut menangkap ikan," kata dia.
Selain itu, Agus juga belum bisa memastikan bagaimana tindakan selanjutnya pasca-insiden kebakaran itu. Termasuk menyangkut nasib ratusan ABK, karena masih menunggu penyelidikan aparat serta memastikan api seluruhnya padam. (Luh Wayanti)
Baca Juga: Tersisa Lima Korban Untuk Dievakuasi dari Tham Luang
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Sindir Ada Pihak Tak Waras Beri Informasi Sesat, Rais Syuriyah Bawa-bawa Elite NU
-
KPK Sebut Belum Terima Salinan Keppres Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Batal Bebas Besok?
-
Heboh Isu Jokowi Resmikan Bandara IMIP, PSI: Ada yang Memanipulasi Fakta
-
Arya Daru 24 Kali Check In Hotel dengan Rekan Kerja, Polisi Didesak Dalami Jejak Vara!
-
DPR Desak Kemenkes Sanksi Tegas 4 RS di Papua yang Tolak Pasien Ibu Hamil
-
Gerindra Luncurkan Layanan Informasi Partai Berbasis AI, Kemenakan Prabowo Singgung Transparansi
-
Buntut Surat Edaran, PBNU Akan Gelar Rapat Pleno Tentukan Nasib Gus Yahya
-
Geger Kematian Ibu Hamil di Papua, Pimpinan DPR Sebut Negara Lalai: No Viral No Justice
-
Profil dan Rekam Jejak Suryo Utomo: Eks Dirjen Diperiksa Kejagung Buntut Kasus Korupsi Pajak
-
Analis Beberkan Peluang PKS-Demokrat Berkoalisi di 2029, Mau Usung Prabowo Lagi?