Suara.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menanggapi adanya beberapa nama tokoh yang mencuat dalam bursa cawapres Joko Widodo. Salah satu orang yang digadang-gadang adalah Tuan Guru Bajang atau TGB.
Pada saat awak media menyodorkan beberapa nama yang selama ini santer terdengar sebagai calon kuat pendamping Jokowi, Zulkifli hanya menjawab secara singkat.
"Prof Mahfud bagus, Din Samsudin juga bagus, TGB juga bagus. Pak Mahfud Ok Pak Gatot Ok siapa lagi," kata Zulkifli di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Selasa (10/7/2018).
Ketika ditanya lebih lanjut, Zulkifli hanya mau berkomentar bahwa dirinya akan menghormati apapun keputusan yang diambil Jokowi.
"Terserah Pak Jokowi lah yang manapun saya hormati," pungkasnya.
Tunggu cuaca cerah
Joko Widodo sudah mendapatkan nama yang tepat menjadi pendampingnya sebagai calon wakil presiden pada pemilihan presiden tahun 2019. Namun, nama yang sudah disepakati oleh para Ketua Umum partai koalisi tersebut belum diketahui.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro No.58, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (9/7/2018).
"Ketika saya menanyakan kepada Bu Megawati apa yang harus disampaikan kepada publik, Ibu Megawati dan sama dengan Pak Jokowi menyatakan bahwa nama sudah dikantongi, dan tadi malam juga disampaikan kepada Ibu Megawati, ya tentu saja ini ruang lingkup Pak Jokowi dan Ibu Megawati dan Ketua Umum partai yang lain," katanya.
Baca Juga: Cak Imin Didepak dari Cawapres Jokowi, PKB : Isu Suara Burung
Hasto mengatakan pendamping Jokowi tersebut termasuk salah seorang putra terbaik bangsa. Namun, dia tidak menjelaskan apakah laki-laki tersebut berasal dari kalangan profesional atau kader partai politik.
Hasto menambahkan, Jokowi dan para Ketua Umum Partai koalisi akan melakukan pengumuman pada saat yang tepat. Pasalnya, waktu pendaftaran masih cukup lama, yakni 4 hingga 10 Agustus 2018.
"Pengumuman tunggu momen yang tepat, istilahnya Ibu Megawati Soekarno Puteri, menunggu cuaca cerah terlebih dahulu," kata Hasto.
Sejumlah nama sering dikabarkan akan mendamping Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang. Diantaranya yang paling sering dibicarakan adalah Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy, Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi.
Dari sejumlah nama-nama tersebut, dua nama teratas berdasarkan survei yang berpotensi mendampingi Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Keduanya adalah Mahfud MD dan Sri Mulyani.
Tag
Berita Terkait
-
Cak Imin Didepak dari Cawapres Jokowi, PKB : Isu Suara Burung
-
Polemik Setelah Dukung Jokowi, Malam - Malam TGB Curhat ke Luhut
-
Usaha Dilirik Jokowi, Muhaimin Masih Sibuk Bangun Posko JOIN
-
Teka - teki Cawapres Jokowi, Maruf Amin Masuk Daftar Alternatif
-
Malam Ini, Ulama Muda Deklarasi Dukung Jokowi Jadi Capres
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Buka Peluang Periksa Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya, KPK Ungkap Alasannya!
-
Usai Periksa Dirjen PHU Kemenag, KPK Akui Kejar Juru Simpan Hasil Korupsi Kuota Haji
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Solidaritas Komunitas Kripto, Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir di Bali