Suara.com - Aparat Subdit Tindak Pidana Korupsi Ditreskrimsus Polda Metro Jaya masih menyelidiki kasus dugaan korupsi terkait proyek rehabilitasi 119 sekolah yang anggarannya berasal dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta tahun 2017.
"Proses lidik masih berjalan," kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan Jayamerta kepada Suara.com, Selasa (10/8/2018).
Polisi mulai mencium dugaan korupsi dalam proyek tersebut lantaran dianggap ada penggelembungan harga. Saat ini, polisi sedang menelusuri soal kerugian negara dari proyek Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang nilai anggarannya mencapai Rp 191 Miliar.
"Kerugian nanti itu dihitung oleh tim auditor ya," kata Adi.
Secara terpisah, Kasubdit Tipikor Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Bhakti Suhendrawan menyampaikan, proses penghitungan kerugian itu baru dilakukan setelah polisi menentukan unsur pidana dalam kasus tersebut.
"Kalau sudah ditentukan baru nanti dihitung (kerugian negara)," kata Bhakti.
Untuk menelusuri total kerugian dalam kasus ini, Polda Metro Jaya bakal menggandeng beberapa instansi di antaranya seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Bisa BPK bisa Inspektorat bisa BPKP. Yang penting sesuai putusan MK (Mahkamah Konstitusi) Nomor 25 Tahun 2016 kerugian negaranya nyata dan pasti," kata dia.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku telah mendengar adanya dugaan korupsi terkait dana rehabilitasi bangunan SD, SMP dan SMA di Ibu Kota.
Merebaknya kasus ini setelah Kadis Pendidikan DKI Jakarta Sopan Andrianto dipocot dari jabatannya. Namun, Sandiaga tak mau berspekulasi apakah Sopan terlibat dalam kasus dugaan korupsi dana rehabilitasi sekolah itu.
"Saya tak mau berspekulasi. Tapi intinya ingin penyegaran, peremajaan dan penyerapan (anggaran) yang lebih baik ke depan,” kata Sandiaga, Jumat (6/7/2018).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
Terkini
-
Terungkap Motif Teror Bom 10 SMA Depok, Pelaku Kecewa Lamaran Ditolak Calon Mertua
-
Heboh 'Dilantik' di Kemenhan, Terungkap Jabatan Asli Ayu Aulia: Ini Faktanya
-
PP Dinilai Sebagai Dukungan Strategis Atas Perpol 10/2025: Bukan Sekedar Fomalitas Administratif
-
Sikapi Pengibaran Bendera GAM di Aceh, Legislator DPR: Tekankan Pendekatan Sosial dan Kemanusiaan
-
Geng Motor Teror Warga Siskamling di Pulogadung: Siram Air Keras, Aspal Sampai Berasap
-
Sakit Hati Lamaran Ditolak, Mahasiswa IT Peneror Bom 10 Sekolah di Depok Pakai Nama Mantan Diciduk
-
UMP 2026 Dinilai Tak Layak, Pemprov DKI Susun Strategi Redam Gejolak Buruh
-
KPK Hentikan Kasus Korupsi Nikel Rp2,7 T Konawe Utara, Padahal Sudah Ada Tersangka
-
Ketika Guru Ikut Menertawakan Disabilitas: Apa yang Salah dalam Pendidikan Kita?
-
Diprotes Buruh, Pemprov DKI Pertahankan UMP Jakarta 2026 Rp 5,7 Juta