Suara.com - Aparat Subdit Keamanan Negara (Kamneg) Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih menyelidiki kasus kebakaran di gedung Karya, Kementerian Perhubungan yang menewaskan tiga korban jiwa. Dalam penyelidikan kasus ini, polisi belum menemukan unsur dugaan kelalaian hingga mengakibatkan kebakaran di gedung tersebut.
"Belum ada (unsur dugaan kelalaian)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di kantornya, Rabu (11/7/2018).
Menurut Argo, polisi juga masih menunggu hasil pemeriksaan Puslabfor Polri agar bisa mengetahui penyebab kebakaran yang berasal dari ruang kamera pengawas atau CCV di lantai P1, gedung Karya, Kemenhub.
"Itu (penyebab kebakaran) labor yang mengetahui. Nanti kita tunggu saja, bagaimana (hasilnya)," kata dia.
Argo mengaku polisi telah membawa barang bukti terkait kebakaran di Kemenhub ke Puslabfor untuk diperiksa secara mendalam. Namun, Argo tak merinci barang bukti apa yang diperiksa secara forensik dalam kasus kebakaran tersebut.
"Sudah kirim labfor, kita cek (dulu)," ucapnya.
Aparat Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah mengambil alih penyelidikan kasus kebakaran di Kemenhub yang sebelumnya ditangani Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat.
Sebelumnya, gedung Karya, Kemenhub di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat dilanda kebakaran pada Minggu (8/7/2018) pagi. Insiden kebakaran yang diduga berasal dari korsleting listik di ruang CCTV, lantai P1 itu juga mengakibatkan tiga korban tewas.
Korban tewas dalam insiden kebakaran itu yakni dua pekerja dari perusahaan kontraktor berinisial K dan S serta satu karyawan Kemenhub bernama Muhammad Ridwan Ernaldi (29). Ketiga korban tewas karena kehabisan oksigen akibat menghirup kepulan asap saat gedung tersebut terbakar.
Berita Terkait
-
Polisi Pastikan Benda di Kepala Marthen Proyektil Peluru
-
Kasus Kebakaran Kemenhub Dilimpahkan ke Polda Metro Jaya
-
Petinggi Snowbay Diduga Kerap Bertransaksi Narkoba di Apartemen
-
Polisi Selidiki Dugaan Korupsi Proyek Rehabilitasi 119 Sekolah
-
Pemilik Snowbay Waterpark TMII Dibekuk Polisi karena Narkoba
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
Terkini
-
PPP Sulteng Kompak Dukung Agus Suparmanto Jadi Caketum di Muktamar 2025
-
Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
-
Dicap Ikut Bertanggung Jawab, Reaksi KPK usai Nama Ahok Disebut Tersangka Kasus LNG Pertamina
-
Bukan Prabowo, Pidato Presiden Kolombia Gustavo Petro Paling Keras sampai AS Walk out
-
Lisa Mariana Ungkit Sejumlah Perempuan Lain yang Terima Uang dari RK, KPK: Sampaikan ke Penyidik
-
Menteri Wihaji Apresiasi PSN dan Program KB di Kota Metro pada Puncak Hari Kontrasepsi Sedunia
-
Kaesang Lantik Pengurus Baru PSI Malam Ini, Jokowi Bakal Jadi Ketua Dewan Pembina?
-
Bela Aksi Walk Out Rocky Gerung, Mahfud MD Kritik Talkshow TV: Forum Brutal, Pertontonkan Kekerasan!
-
Bukan Barak Militer, Orang Tua di Jakarta Boleh Bawa Anak Hobi Tawuran ke Panti Sosial untuk Dibina
-
Menyerahkan Diri, Penyesalan Wisman usai Renggut Nyawa Istri: Emosi Sesaat saat Ribut di Rumah!