Suara.com - Aparat Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat telah melimpahkan penyelidikan kasus kebakaran di gedung Kementerian Perhubungan ke Polda Metro Jaya.
Pelimpahan ini dikatakan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu kepada Suara.com, Rabu (11/7/2018).
Namun, Roma tak merinci alasan penyelidikan kasus tersebut dilimpahkan. Pelimpahan itu dilakukan pada Selasa (10/7) kemarin. Ia hanya memastikan apabila penyelidikan kasus tersebut kini resmi ditangani Subdit Keamanan Negara (Kamneg) Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
"Iya (ditangani Kamneg) Krimum," kata Roma.
Terkait pelimpahan kasus itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, penyelidik masih menunggu hasil pemeriksaan tim Pusat Laboratorium Forensik Polri guna menentukan apakah ada unsur tindak pidana atau tidak terkait kebakaran yang telah menelan tiga korban jiwa.
"Kita belum dapat nformasi hasil dari labfor. Jadi kita nunggu aja," kata Argo saat dikonfirmasi terpisah.
Dia juga mengaku tak mengetahui secara pasti kapan hasil lab itu keluar. Sebab menurutnya, pemeriksaan forensik tersebut tak bisa dintervensi pihak manapun termasuk penyelidik.
"Karena mereka (tim Puslab Forensik) juga banyak kerjaannya jadi kita tunggu saja," kata dia.
Sebelumnya, gedung Karya, Kemenhub di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat dilanda kebakaran pada Minggu (8/7/2018) pagi. Insiden itu diduga berasal dari korsleting listik di ruang kamera atau CCTV di lantai P1. Tiga orang meninggal dunia dalam peristiwa itu.
Baca Juga: LIPI Rekomendasi Kurangi Penangkapan Ikan di Danau Toba
Korban tewas itu yakni dua pekerja dari perusahaan kontraktor berinisial K dan S serta satu karyawan Kemenhub bernama Muhammad Ridwan Ernaldi (29). Ketiga korban tewas karena kehabisan oksigen akibat menghirup kepulan asap saat gedung tersebut terbakar.
Berita Terkait
-
HUT Bhayangkara, Jokowi Ungkap Tugas Penting Polri ke Depan
-
Jokowi Apresiasi Polri Jaga Keamanan dan Ketertiban Bangsa
-
Petinggi Snowbay Diduga Kerap Bertransaksi Narkoba di Apartemen
-
Polisi Selidiki Dugaan Korupsi Proyek Rehabilitasi 119 Sekolah
-
Pemilik Snowbay Waterpark TMII Dibekuk Polisi karena Narkoba
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf