Suara.com - Komisi Pemilihan Umum meminta bantuan ke Presiden Joko Widodo dan sejumlah lembaga, untuk penyelenggaraan Pemilu dan Pilpres 2019. KPU memerlukan tambahan dana untuk mengatasi persoalan teknologi informasi.
"Pertama jumlah personel yang ada di KPU itu terbatas. Jadi beban kerja petugas kami yang menangani teknologi informasi itu bertambah banyak," ujar Ketua KPU Arief Budiman di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (11/7/2018).
Bantuan dana nantinya digunakan untuk pengadaan sarana dan prasarana TI. Menurut Arief, sejumlah sarana yang dimiliki oleh lembaga pemilu terbatas.
"KPU sudah merancang untuk memenuhi sarana dan infrastrukturnya, tetapi memerlukan anggaran. Bapak presiden sudah memberikan komitmennya, proses ini akan dipercepat untuk memenuhi," katanya.
Menurut Arief, bantuan tambahan TI yang diajukan KPU bukan karena situs penyelenggara pemilu diretas. Melainkan sudah masuk dalam program penguatan TI KPU menjelang Pilpres 2019.
"Sebetulnya itu sudah ada dalam road map kami melakukan penguatan sampai 2019 memang perbaikan TI kami. Tapi ini sembarai berjalan ternyata di tengah diserang kemudian kami mohon dukungan percepatan proses penguatan TI kami," katanya.
Lebih jauh Arief mengatakan, pihak KPU juga sudah mengajukan tambahan anggaran tersebit ke DPR dan sudah dibahas oleh wakil rakyat di Senayan.
"Tapi kami ingin lebih cepat supaya dipersiapkan lebih awal," katanya.
Baca Juga: Ahok Mau Bebas? Sandiaga: Saya Tak Boleh Bertemu Dia
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh