Suara.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI memublikasikan evaluasi pelaksanaan Pilkada serentak 2018, untuk perbaikan prosedur penyelenggaraan Pemilu 2019. Hasilnya, Provinsi Papua meraih tingkat partisipasi paling tinggi di banding daerah lain.
Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin mengatakan, tingkat partisipasi masyarakat Papua dalam pesta demokrasi tingkat daerah mencapai 84 persen, meskipun didera beberapa permasalahan dalam pelaksanaannya.
"Tertingginya di Papua 84 persen," kata Afifuddin di Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, Kamis (12/7/2018).
Ia mengatakan, jika dihitung per provinsi, tingkat partisipasi masyarakat di Papua telah melampaui target yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), yakni sebesar 77,5 persen.
Afifuddin melaporkan, tingkat partisipasi terendah berada di Riau dan Kalimantan Timur sebesar 58 persen.
Secara umum, lanjut dia, KPU telah merilis tingkat partisipasi pemilih secara keseluruhan sebesar 72,66 persen. Jumlah ini masih belum menembus target yang ditetapkan KPU sendiri.
Oleh karena itu, Bawaslu mendorong KPU beserta lembaga lain menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat untuk mengerek naik persentase partisipasi pemilih, khususnya dalam Pemilu 2019.
"Jadi catatan dari kami ialah masih perlu didorong betul, bagaimana partisipasi masyarakat bisa benar-benar maksimal sampai titik paling minim," pungkasnya.
Baca Juga: Kemenpar : 59.000 Wisman Akan Tumpah Ruah di Asian Games
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?