Suara.com - Usai kalah di Pilgub Jateng, mantan Menteri ESDM Sudirman Said kini mencoba peruntungan sebagai calon legislatif (caleg) dari Partai Gerindra. Kali ini, ia diprediksi menang mudah di daerah pemilihan (dapil) 12 Jateng.
Sudirman Said mengakui telah menerima pinangan dari Partai Gerindra untuk dijadikan sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) untuk dapil Jawa Tengah pada pileg 2019 nanti.
Alasan ia menerima pinangan Partai Gerindra itu sebagai upaya menyambung ikatan dan perjuangan rakyat Jateng melalui pintu politik.
"Sebagai penasehat Pak Prabowo juga masih, sebagai caleg adalah pintu politik perjuangan dan punya rumah politik serta legitimasi untuk terus memperjuangkan aspirasi rakyat Jateng lebih baik," kata Sudirman Said dalam keterangan persnya, Rabu (18/7/2018).
Lebih dari itu, langkah politik yang diambilnya juga sebagai ikhtiar mewujudkan konsistensi mengajak orang baik dan kapabel masuk ke dunia politik.
"Untuk mewujudkan politik luhur sebagaimana dilakukan para founding fathers. Selain tentu dengan usaha-usaha lain diluar jalur politik formal sebagaimana telah jadi perbincangan dan dilakukan bersama (partai pengusung) selama ini," ungkapnya.
Sudirman Said akan berkontestasi di Pileg 2019 pada daerah pemilihan di Kabupaten Brebes, Kota Tegal dan Kabupaten Tegal atau Dapil 12 Jawa Tengah untuk DPR RI.
"Muaranya adalah bangkitnya keadaban menjadi pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yg menjadikan Indonesia bangsa bermartabat. Perjuangan politik perlu sebuah alat, media dan kekuatan hukum," katanya lagi.
Sekretari DPD Gerindra Jawa Tengah, Sriyanto Saputro menambahkan, penempatan Sudirman Said di Dapil 12 akan memuluskan meraih kursi di DPR RI.
Baca Juga: Menghilang Usai Pilkada Jakarta, Wanita Emas Nyaleg dari PDIP
"Faktanya di Pilgub Jateng kemarin, di Brebes Pak Sudirman meraih suara telak, suara ini akan ditambah pula dari Kota Tegal dan Kabupaten Tegal yang kemarin juga signifikan di sana," kata Sriyanto. (Adam Iyasa)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu