Suara.com - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Muhammad Taufik terlihat hadir dalam persidangan lanjutan kasus korupsi penerbitan Surat Keterangan Lunas (SKL) Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) dengan terdakwa mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), Syafruddin Arsyad Temenggung.
Sidang tersebut menghadirkan Mantan Wakil Presiden Boediono sebagai saksi selaku mantan Menteri Keuangan dan Anggota Komite Kebijakan Sektor Keuangan (KKSK). Persidangan digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat, Kamis (19/7/2018).
Menurut Taufik, Syafruddin Arsyad Temenggung merupakan teman lamanya. Kehadirannya dalam ruang sidang untuk memberi semangat kepada Syafruddin dalam menghadapi kasus yang tengah menjeratnya itu.
"Sebagai kawan nyemangatin. Teman aja, teman main," kata Taufik.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini meyakini, Syafruddin tidak bersalah dalam kasus tersebut. Ia mengaku mengenal sosok Syafruddin sebagai orang yang baik dan jujur.
"Kita ikuti proses hukum ini seperti apa, tapi kalau dari saya pribadi, saya lihat Syafruddin, dia orang lurus-lurus saja setahu saya, pintar, cerdas," tutur Taufik.
Ia juga meyakini, keputusan Syafruddin dalam kasus tersebut adalah upayanya untuk menyelematkan uang negara. Tiap keputusan pasti sudah dipertimbangkan Syafruddin secara matang-matang.
"Saya kira dia sebagai Kepala BPPN untuk menyelamatkan negara dari negara devisit, bisa membangun, kalau nggak ditugasin sebagai BPPN dia juga nggak akan mau," kata Taufik.
Pantauan Suara.com, Taufik ikut masuk di ruang sidang berlangsung. Saat itu, Boediono tengah memberikan kesaksian di depan majelis hakim. Taufik hanya berdiri di belakang bersama para jurnalis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka