Suara.com - Pariwisata Bali semakin mentereng, merata dan komplit. Apalagi dengan hadirnya 3 unit usaha Krisna Holding Company, di Desa Wisata Blangsinga, Bali.
Sebanyak 3 unit usaha ini diresmikan tenaga ahli Menteri Pariwisata Bidang Strategi Pemasaran, Priyantono Rudito, bersama Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika, Rabu (18/7/2018).
"Kini progres untuk mempercepat pertumbuhan pariwisata di Bali Utara makin bagus, dengan diresmikannya 3 unit usaha milik Krisna Holding Company. Ketiganya adalah Krisna Waterpark, Krisna Eco Village dengan atraksinya, dan Krisna Souvenir Centre melengkapi sisi amenitasnya," ujar Priyantono.
Menurutnya, langkah Krisna Holding Company menyisir daerah utara Bali sangat tepat. Pasalnya, Bali Utara sangat potensial untuk dikembangkan.
Hal ini juga sejalan dengan langkah seluruh stakeholder untuk memeratakan pembangunan pariwisata Bali.
"Bali Utara tidak kalah seksi dengan Bali Selatan. Pembangunan pariwisata di Bali Utara juga menjadi fokus kita bersama, sehingga pemerataan pembangunan pariwisata dapat terwujud di Bali. Jadi tidak fokus di Bali Selatan saja," ungkapnya.
Priyantono juga memuji konsep yang ditawarkan ke-3 unit usaha tersebut, karena sejalan juga dengan konsep pariwisata berkesinambungan. Konsep ini tengah digaungkan Kemenpar.
"Ini harus dicontoh oleh industri-industri pariwisata lainnya. Konsep ini bisa selaras dengan lingkungan dan budaya. Wajar jika Bali selalu menjadi pilihan wisatawan," ujar Priyantono.
Ketiga usaha Krisna ini berbeda dengan lainnya, karena konsep yang diusung berbeda. Konsep yang ditawarkan sangat lengkap, mencakup wisata alam, wisata religi dan wisata budaya.
Sementara itu, Asisten Deputi Strategi dan Komunikasi I pada Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Hariyanto mengatakan, penguatan yang dilakukan Krisna Holding Company di Bali Utara sangat tepat. Hal tersebut bisa menjadi pintu masuk bagi industri pariwisata lainnya, terutama yang melirik pembangunan di Bali Utara.
"Krisna Holding Company sangat jeli membaca peluang. Pengembangan ke kawasan utara Bali adalah pilihan tepat, karena mempunya prospek ke depan yang sangat bagus, yang tidak kalah menariknya dengan Bali Selatan. Apalagi jika Bandara baru di Bali Utara dapat terwujud," ujarnya.
Hal ini juga diamini oleh Kepala Biro Komunikasi Publik Kemenpar, Guntur Sakti. Menurutnya, dengan semakin banyaknya industri yang masuk ke Bali Utara, maka pemerataan ekonomi dapat dilakukan, termasuk menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit.
"Pariwisata terbukti menjadi cara cepat mengentaskan pengangguran, karena mempunyai daya serap tenaga kerja yang tinggi. Bayangkan jika nantinya hotel dan industri pariwisata lainnya ikut masuk ke Bali Utara. Berapa banyak tenaga kerja yang nantinya dapat diserap?" katanya.
Sementara itu, Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengatakan, keberadaan 3 unit usaha baru dari Krisna Holding Company ini makin menunjang wisata Bali. Konsep yang ditawarkan pun terukur dan tepat sasaran.
Begitu juga dengan lokasinya yang sedang fokus mengembangkan pariwisata Bali Utara.
Berita Terkait
-
Dorong Pariwisata Bali, Brantas Abipraya Targetkan Pembangunan Taman Segara Kerthi Selesai Mei Ini
-
Pariwisata Bali Berangsur Pulih, Untuk Memudahkan Wisatawan Digitalisasi Layanan Makin Ditingkatkan
-
KTT G20 Bawa Angin Segar bagi Pariwisata Indonesia
-
KTT G20 Usai, Pariwisata Bali Diharapkan Cepat Bangkit
-
Imbas Pelaksanaan G20, Bali Optimis Pariwisata Pulih Pada 2023
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?