Suara.com - Perilaku tiga pemuda di Nagari Talang, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, tak pantas ditiru.
Sebabnya, mereka berpura-pura menjadi pocong—makhluk dalam mitologi Indonesia—untuk menakut-nakuti warga setempat. Alhasil, ketiganya dibekuk warga.
“Mereka ditangkap saat beraksi pada Sabtu (14/7) dini hari akhir pekan lalu, persisnya jam 03.00 WIB,” kata Rahmat Halilintar, tokoh pemuda Nagari Talang seperti diberitakan Covesia—jaringan Suara.com, Kamis (19/7/2018).
Ia menuturkan, beberapa waktu terakhir, warga setempat ribut karena meyakini diganggu pocong saat melintasi jalan nagari setiap pukul 00.00 WIB sampai subuh.
Akhirnya, Rahmat dan sejumlah pemuda setempat begadang di kawasan Koto Gaek, untuk melakukan patroli pada Sabtu akhir pekan lalu.
Saat itulah mereka didatangi Sekretaris Kecamatan Gunung Talang, Yuspardi Malin, yang mengendarai sedan.
“Dia datang ketakutan. Dia bilang ada pocong di jalan. Istri dan anaknya di dalam mobil juga ketakutan, karena merasa melihat pocong,” terangnya.
Karena penasaran, Rahmat dkk mendatangi tempat yang disebut Yuspardi. Sesampainya di sana, mereka juga melihat tiga pocong.
“Awalnya kami ketakutan, sampai-sampai menggigil. Tapi kami tetap penasaran. Akhirnya saya mengambil satu batu besar dan melepar ke arah pocong itu. Saat terkena batu, pocongnya merintih kesakitan,” jelasnya.
Baca Juga: Jordan Pickford Belikan Pacar Rumah Rp 39,5 Miliar, Seperti Apa?
Karena itulah, Rahmat dkk meyakini kawanan pocong itu adalah manusia yang berbuat jahil. Mereka memutuskan mengejar pocong yang lari tunggang-langgang.
“Setelah tertangkap, mereka menangis. Kami tawarkan, mau dibawa ke polisi atau menerima hukuman adat. Mereka menangis, minta dihukum kami saja,” terangnya.
Akhirnya, sebagai bentuk hukuman, ketiga pemuda itu dipaksa berdiri di atas tembok dekat musala kampung sembari tetap memakai seragam pocong.
“Mereka kami suruh berdiri di dinding itu sampai pagi. Setelahnya mereka menandatangani surat perjanjian tak lagi mau mengulangi perbuatannya. Orang tua mereka juga sudah kami beri tahu,” tandasnya.
Berita ini kali pertama diterbitkan Covesia.com dengan judul “Tiga Pocong Jadi-jadian di Gunung Talang ditangkap Warga”
Berita Terkait
-
Jadi Caleg PDIP, Kapitra Ampera Merasa Tidak Pernah Dicalonkan
-
Heboh Koruptor Berkeliaran Keluar Penjara, Ini Penjelaskan Kumham
-
Pejabat Ngamar Bareng Ibu Dosen di Hotel, Gubernur Sumbar Murka
-
TPS Unik: di Tengah Makam, Dengan Petugas Berdandan Seram
-
Jenguk Anak di Penjara, Ayah dan Ibu Bawa Oleh-oleh Sabu
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP