Suara.com - Pemantau Wilayah Tanjung Priok UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Nicholas, mengatakan dengan dipasangnya waring atau jaring di sepanjang Kali Sentiong atau Kali Item tidak mengganggu aktivitas membersihkan kali.
Staf UPK itu menyatakan bahwa setiap hari UPK Badan Air rutin melakukan giat bersih-bersih di sepanjang Kali Item.
Di Kali Sentiong akan dipasang waring sepanjang 689 m dan lebar 20 m dimulai dari Jembatan Mato hingga Jembatan Jubilee School. Kendati waring sudah terpasang di Kali Kali Item, Nicholas menuturkan tetap ada akses bagi UPK Badan Air untuk masuk ke dalam sungai.
"Kami bisa masuk ke dalam sungai lewat ujung dekat jembatan. Nanti kami akan membersihkan dari ujung ke ujung," ujarnya saat ditemui di Kali Item Belakang Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (20/07/2018).
Nicholas menuturkan jika UPK Badan Air hanya bertugas melakukan giat bersih-bersih kali setiap hari, untuk urusan pemasangan waring ia tidak mengetahui teknis pemasangan itu.
"Tugas pemantau melaksanakan pemersihan sampah dari sungai, mungkin Minggu ini pemasangan selesai," tambahnya.
Sebagai petugas Pemantau Wilayah Tanjung Priok UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Nicholas menilai langkah pemasangan waring ini efektif untuk menghilangkan pemandangan buruk Kali Item yang hitam pekat. Untuk aroma busuk yang menguar dari Kali Item, ia menyatakan lambat laun mulai menghilang, terlebih UPK Badan Air melakukan giat bersih - bersih setiap hari.
"Pemasangan waring ini cukup menghilangkan kesan sungai yang dikenal berwarna hitam. Bila bau dari sungai perlahan mulai hilang, ini karena tim kami selalu melakukan bersih - bersih," tukasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menhut Raja Juli Disorot DPR soal Bencana Sumatra, Respons soal Usulan Mundur Jadi Sorotan
-
Rapat Panas di DPR: Anggota Komisi IV Minta Menhut Raja Juli Mundur soal Penanganan Bencana Sumatra
-
Kapolri Ungkap Jejak Chainsaw di Kayu Gelondongan Banjir, Dugaan Kejahatan Hutan Makin Menguat?
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Boni Hargens Kritik Keras Komite Reformasi Polri, Terjebak dalam Paralisis Analisis
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut