Suara.com - Komisi III DPR RI akan meminta keterangan kepada Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) terkait diamankannya Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin Bandung, Wahid Husen oleh KPK.
Wahid dicokok KPK atas dugaan menerima suap untuk perizinan keluar masuknya napi dari lapas pada Sabtu (21/7/2018) dini hari.
Anggota Komisi III Masinton Pasaribu melihat minimnya evaluasi dan pengawasan Ditjen PAS terhadap lapas-lapas di Indonesia khususnya Lapas Sukamiskin Bandung. Masinton malah curiga jika Ditjen PAS tidak pernah melakukan evaluasi.
"Ini menampakan bahwa evaluasi dan pengawasan terhadap lapas khususnya sukamiskin minim atau mungkin tidak terjadi," kata Masinton saat ditemui di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (21/7/2018).
Seharusnya, menurut Masinton, Ditjen PAS bisa membenahi regulasi yang diterapkan oleh lapas atas aturan pemberian izin terhadap warga binaan.
"Harusnya ada pembenahan di lapas khususnya sukamiskin, pemberian izin terhadap warga binaan untuk alasan berobat keluar lapas," ujarnya.
Untuk menghindari seringnya napi yang izin keluar masuk lapas dengan alasan sakit, ia pun menyarankan penyediaan klinik di Lapas Sukamiskin. Apabila dibutuhkan untuk keluar lapas, tentu napi tersebut harus mendapatkan rekomendasi dari dokter lapas.
"Di bikin aja klinik khusus, dokternya khusus sesuai jenis penyakit tahanan tersebut sehingga tidak serta merta orang dapat izin keluar untuk berobat. Harus ada rekomendasi dan izin dari dokter yang bersangkutan di lapas," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Suyudi-Dedi Prasetyo Calon Kuat, Seabrek 'Dosa' Era Kapolri Listyo Mesti Ditanggung Penerusnya!
-
Tiga Mahasiswa Dinyatakan Hilang, Polda Metro Jaya Buka Posko Pengaduan
-
Isu Listyo Sigit Diganti, ISESS Warning Keras: Jangan Pilih Kapolri dengan Masa Jabatan Panjang
-
'Ganti Kapolri' Trending, Data INDEF Ungkap Badai Kemarahan Publik di X dan TikTok, Ini Datanya
-
Marak Pencurian Kabel Traffic Light di Jakarta, Pramono Ogah Penjarakan Pelaku: Humanisme Penting!
-
Gigit Jari! Bansos Disetop Imbas Ribuan Warga Serang Banten 'Dibudaki' Judol, Termasuk Belasan ASN
-
Cegah Siswa Keracunan, BGN Ajari Penjamah di Mimika soal MBG: Diiming-imingi Sertifikat Hygiene!
-
Isu Pergantian Kapolri, Pengamat Sebut Rekam Jejak Hingga Sensitivitas Sosial Jadi Parameter
-
Pengamat Sebut Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Punya Tantangan untuk Reformasi Polri
-
Duit 'Panas' Korupsi Haji, A'wan PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka: Jangan Bikin Resah NU!