Suara.com - Aksi penembakan yang menewaskan Herdi Sibolga (45) terjadi di Jelambar Aladin, RT.3 RW.06, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (20/7/2018) malam. Lokasi penembakan misterius Herdi terbilang sepi, jarang dilewati kendaraan.
Herdi tewas ditembak mati usai terkena timah panas oleh orang tidak dikenal. Salah satu tetangga Herdi, Hamidi melihat langsung ketika penembakan misterius itu terjadi.
Hamidi menjelaskan, Herdi Sibolga ditembak pas di bawah pohon asem di pinggir jalan. Pohon asem itu rimbun menutuppi jalan.
"TKP - nya persis dekat pohon," kata Hamidi saat ditemui di Jalan Jelambar Fajar, Gang Code, RT.2 RW. 7, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (23/7/2018).
Hamidi menjelaskan penembakan terjadi malam hari, sekira pukul 24.00 WIB.
"Wah itu terjadi malam-malam, menjelang jam 24.00 WIB," kata Hamidi.
Peristiwa penembakan itu terjadi pada Jumat (20/7/2018) malam usai korban pulang kantor. Herdi yang merupakan karyawan salah satu perusahan yang mengurus perizinan kapal itu ditembak dibuntuti kedua pelaku saat baru turun dari mobil di Jalan Jelambar Aladin, RT 3, RW 6, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara.
Berdasarkan keterangan saksi, kedua pelaku diduga menggunakan sepeda motor jenis Yamaha N-MAX warna abu-abu ketika melancarkan aksi penembakan terhadap korban. Dari penyelidikan sementara, satu pelaku yang menjadi eksekutor penembakan diduga memiliki ciri-ciri berambut cepak.
Polisi juga menemukan dua buah selongsong peluru saat melakukan olah TKP di lokaso penembakan. Perihal kasus ini, polisi pun masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku penembakan dan motif dalam kasus pembunuhan tersebut.
Baca Juga: Telisik Senjata Penembak Mati Herdi, Polisi Tunggu Hasil Labfor
Berita Terkait
- 
            
              Herdi Ditembak Mati, Peluru Tembus dari Pipi Kiri ke Pipi Kanan
- 
            
              Korban Penembakan Misterius Penjaringan, Wajah Herdi Hancur
- 
            
              Teror Penembakan di Jakarta, Ada yang Ditembak di Depan Anak
- 
            
              Tembakan Senjata di Bandara Soetta, Polisi Telisik Ada Kelalaian
- 
            
              Telisik Senjata Penembak Mati Herdi, Polisi Tunggu Hasil Labfor
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
- 
            
              4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
- 
            
              Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
- 
            
              Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
- 
            
              Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
- 
            
              Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
- 
            
              Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
- 
            
              Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
- 
            
              Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
- 
            
              Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
- 
            
              Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
- 
            
              Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD