Suara.com - Menjelang pemilihan presiden 2019 situasi politik dinilai semakin panas. Hal tesebut disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri acara Peningkatan Kapasitas Pemerintahan Desa Lingkup Regional Balai Pemerintahan Desa di Gedung Graha Pradipta, Jogja Expo Center (JEC), Bantul, Yogyakarta. Acara ini dihadiri sekitar 2.200 kepala desa se-Jawa dan Kalimantan.
Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan, jangan hanya karena situasi pilpres, pilgub, bupati dan wali kota masyarakat dibuat pecah dan retak apalagi dengan menggunakan isu agama dan SARA.
"Tolong sampaikan kepada rakyat jangan sampai karena pemilihan bupati karena pemilihan walikota atau gubernur bahkan karena pilpres kita jadi retak dan pecah dengan isu SARA dan isu agama," ujar Jokowi.
"Cegah rakyat jangan sampai retak saya titip. Karena bapak ibu yang berada di depan rakyat," kata Jokowi di depan ribuan kepala desa.
Ia juga menyampaikan aparatur desa supaya tidak mudah dikompori oleh politisi-politisi yang tidak benar. Kades diminta dapat membuat masyarakatnya tenang dalam situasi perpolitikan saat ini.
"Jangan mau dikompori sama politisi yang gak bener. Manas-manasi biar rakyat retak," ucap Jokowi.
Dalam proses pemilihan, kata Jokowi, kepala desa dapat memberikan nilai teladan yang baik kepada masyarakat agar dapat memilih pemimpin yang baik dan berprestasi dengan melihat rekam jejak para calon pemimpin.
"Rakyat diberi tahu pilih pemimpin baik, lihat prestasinya lihat track recordnya. Jangan karena dikompori. Sekarang ini banyak kompor baik minyak maupun gas," ujarnya lagi.
Apartur desa harus dapat mendinginkan situasi perpolitikan yang terjadi di Indonesia menjelang pilpres 2019 nanti. Aparatur desa diminta tidak membangun suasana panas apalagi terlibat dalam urusan memanas-manasi baik di sosial media maupun di kehidupan bermasyarakat.
Baca Juga: PT LIB: PSM Makassar Belum Boleh Main Kandang Malam Hari
"Coba lihat di sosmed fitnah, hoax saling mencela, habis energi kita ngurus itu. Saya titip, jangan kebawa suasana. Sudah kompornya hangat dipanasi lagi. Kepala desa juga jangan ikut-ikutan suasana," imbuh Jokowi. (Somad).
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
Terkini
-
Anak Ade Komarudin Gantikan Dito Ariotedjo? Idrus Marham Ngarep Kader Golkar Isi Kursi Menpora Lagi
-
Pendidikan Kelas Dunia Rahayu Saraswati, Ponakan Prabowo yang Mundur dari DPR Karena Kepleset Lidah
-
Mahfud MD Memprediksi Akan Ada Reshuffle Lagi Oktober Mendatang
-
Pimpin Rombongan Jemaah, KPK Sebut Ustaz Khalid Basalamah Pakai Kuota Haji Khusus Bermasalah
-
Geger Boven Digoel: MK Tolak Gugatan, Ijazah SMA Jadi Sorotan di Pilkada 2024!
-
Jalankan Program Prabowo Tiga Juta Rumah, Pramono Targetkan Bangun 19.809 Hunian Tahun Ini
-
Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
-
Tim Pencari Fakta Pertanyakan Peran Kompolnas Usut Pertanggungjawaban Komando di Kasus Affan
-
17+8 Tuntutan, Minus Bumi: Pakar Ungkap Agenda Ekologi yang Terlupakan!
-
Blak-blakan, Mahfud MD Ungkap Alasan Prabowo Akhirnya Mau Dengar Aspirasi Rakyat