Suara.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk bahu membahu menjaga keamanan dan keutuhan bangsa menjelang beberapa kegiatan besar yang bakal digelar di Indonesia.
Adapun agenda besar itu adalah Asian Games 2018, International Monetary Fund (IMF) di Bali 2018, hingga Pilpres 2019 yang menjadi perhatian intitusi Polri dan TNI.
"Ancaman berbeda-beda. Kalau Asian Games dan IMF tentu terorisme nomor satu. Kedua kejahatan konvensional (street crime), ketiga adalah kemacetan lalu lintas, keempat kebakaran lahan," ujar Tito di gedung Balai Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (30/7/2018).
Sementara menjelang pesta demokrasi Pilpres 2019, Tito juga mengimbau agar masyarakat tetap menjaga iklim kondusif agar konstelasi politik tidak sampai menjurus pada konflik masyarakat.
"Oleh karena itu seluruh komponen semua bahu membahu jaga keamanan. Jangan ada peristiwa yang memalukan bangsa kita. Kita tidak boleh berkhianat kepada bangsa kita. Kalau bicara bangsa kita harus bersatu. Ini untuk kebanggaan dalam kancah dunia," ujar Tito
"Kesempatan yang baik ini mengimbau kepada masyarakat, Asian Games ini bukan hanya Polri, TNI, INASGOC dan lain-lain. Atau pemerintah atau daerah tertentu," Tito menambahkan.
Berita Terkait
-
Tak Hanya Prabowo, SBY Juga akan Temui Presiden PKS Malam Ini
-
Fahri Sebut Anis Matta Pantas Jadi Cawapres, Tapi...
-
Pemilik Pabrik Tempe Tak Terima Disebut Penyebab Bau Kali Item
-
AHY Disebut Sebagai Sosok Menjanjikan Bila Jadi Cawapres Prabowo
-
Bersatu Dalam Asian Games, Dua Korea Bersiap Latihan Gabungan
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Aktivis Feminis Desak Negara Akui Femisida Sebagai Kejahatan Khusus dan Masuk UU
-
Menkes Wacanakan Kelas Standar Bagi Peserta BPJS: Nggak Usah Cover yang Kaya, Fokus yang Bawah Aja
-
Satu Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi Bedah Plastik, Total 20 Siswa Masih Dirawat
-
Soal Tim Reformasi, DPR Harap Bukan Cuma 'Kosmetik': Polri Harus Kembali ke Mandat Konstitusi
-
Menko Yusril: Pemerintah Harus Berhati-hati Menentukan Siapa yang Layak Menerima Pengampunan Negara
-
Demi Netralitas, Anggota Komisi III DPR Sebut Polri Harus Tetap di Bawah Presiden
-
Soal Kerja Sama Keamanan RI-Australia, Legislator PDIP Ini Kasih 2 Catatan, Minta Prabowo Hati-hati
-
Babak Baru Kasus Korupsi CSR BI-OJK: KPK Kejar Aliran Dana, 2 Staf Ahli Heri Gunawan Diperiksa
-
Babak Baru Ledakan SMAN 72: Ayah Terduga Pelaku Diperiksa Intensif, Polisi Ungkap Fakta Ini
-
DPR-Pemerintah Mulai 'Bedah' 29 Klaster RUU KUHAP: Sejumlah Pasal Sudah Disepakati, Ini di Antaranya